Dianiaya Oknum Penyidik, Agus Dipaksa Ngaku Bunuh Angeline
A
A
A
DENPASAR - Pengakuan mengejutkan datang dari mulut Agus Tae Hamda May, tersangka pembunuh Angeline yang sempat mengegerkan.
Menurut pengacaranya Hotman Paris, saat di BAP Agus mengalami penganiayaan oleh oknum penyidik Polresta Denpasar. Sehingga lanjut Hotman, kliennya tersebut terpaksa mengakui membunuh Angeline karena tak tahan disiksa.
"Awalnya dia dijemput memakai motor oleh penyidik, setelah sampai di sana dia dilucuti dan dianiaya seperti ditendang, dipukul dan bajunya disuruh buka semuanya," kata Hotman usai bertemu dengan Agus di Lapas Kerobokan, Denpasar, Rabu (21/10/2015).
Dia menambahkan, kenapa Agus mengaku membunuh korban, karena dia dianiya para oknum aparat kepolisian, selain itu juga diancam oleh Margareta.
Bahkan saat bertemu dengan Margaret dia juga ditelanjangi oleh para penyidik. "Malam itu dia di BAP, sebelum di BAP Agus ini sudah dipukul dan ditendang oleh para penyidik," jelasnya.
Mengenai kejadian tersebut, pihaknya belum tahu apakah Agus akan melaporkannya. "Semuanya terserah dengan Agus," ujarnya.
Haposan Sihombing yang juga salah satu kuasa hokum Agus menjelaskan, bahwa BAP I dan II merupakan ajaran Margareta.
"Sebelum Agus ditangkap ini dia ditatar dulu oleh Margareta, dia disuruh memperkosa dan membunuh. Agus ini kan sempat diancam oleh Margareta bahwa orang-orangnya akan mengejar dia," pungkasnya.
Menurut pengacaranya Hotman Paris, saat di BAP Agus mengalami penganiayaan oleh oknum penyidik Polresta Denpasar. Sehingga lanjut Hotman, kliennya tersebut terpaksa mengakui membunuh Angeline karena tak tahan disiksa.
"Awalnya dia dijemput memakai motor oleh penyidik, setelah sampai di sana dia dilucuti dan dianiaya seperti ditendang, dipukul dan bajunya disuruh buka semuanya," kata Hotman usai bertemu dengan Agus di Lapas Kerobokan, Denpasar, Rabu (21/10/2015).
Dia menambahkan, kenapa Agus mengaku membunuh korban, karena dia dianiya para oknum aparat kepolisian, selain itu juga diancam oleh Margareta.
Bahkan saat bertemu dengan Margaret dia juga ditelanjangi oleh para penyidik. "Malam itu dia di BAP, sebelum di BAP Agus ini sudah dipukul dan ditendang oleh para penyidik," jelasnya.
Mengenai kejadian tersebut, pihaknya belum tahu apakah Agus akan melaporkannya. "Semuanya terserah dengan Agus," ujarnya.
Haposan Sihombing yang juga salah satu kuasa hokum Agus menjelaskan, bahwa BAP I dan II merupakan ajaran Margareta.
"Sebelum Agus ditangkap ini dia ditatar dulu oleh Margareta, dia disuruh memperkosa dan membunuh. Agus ini kan sempat diancam oleh Margareta bahwa orang-orangnya akan mengejar dia," pungkasnya.
(nag)