Truk Semen Terguling, Kernet Tewas
A
A
A
BANTUL - Sebuah truk molen (pengangkut adukan semen) jatuh ke jurang dan menabrak pepohonan Senin (19/10/2015) malam sekitar pukul 19.00 WIB.
Truk nahas B 9071 SIA yang dikemudikan oleh Suradi (48), warga Depok Sleman ini terguling di tikungan Dusun Rejosari, Desa Terong, Kecamatan Dlingo.
Kapolsek Dlingo AKP Amyr Mahmud mengatakan, sekitar pukul 19.30 WIB truk molen ini melaju dari arah Yogyakarta menuju ke Dlingo.
Sesampai di Dusun Rejosari, tak jauh dari Balai Desa Terong yang jalanannya memang menikung dan ada turunan sekitar 45 derajat, laju truk tak bisa dikendalikan.
"Dugaan sementara rem blong," ujarnya, Senin (19/10/2015).
Laju truk tak bisa dikendalikan dan akhirnya truk langsung keluar dari aspal dan menabrak beberapa pohon yang berada di tikungan tersebut. Truk baru berhenti ketika menabrak sebuah pohon besar.
Karena kejadian tersebut, bagian depan sebelah kiri rusak berat dan kernet truk tergencet. Roda depan kiri dan kanan lepas.Akibat kejadian tersebut, kernet truk Langgeng Eko (37), warga Desa Srimartani, Kecamatan Piyungan mengalami luka berat karena tergencet.
Untuk mengevakuasi korban membutuhkan waktu cukup lama karena body truk yang besar. Sang kernet akhirnya meninggal dunia di tempat. "Kalau sopirnya hanya luka ringan," ujarnya.
Kejadian tersebut sempat membuat Jalan Raya Patuk-Dlingo macet karena banyak warga yang ingin menyaksikan proses evakuasi korban. Namun, karena truk tersebut berukuran besar, petugas belum bisa mengevakuasinya.
Korban dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan visum sebelum akhirnya diserahkan ke keluarga.
Truk nahas B 9071 SIA yang dikemudikan oleh Suradi (48), warga Depok Sleman ini terguling di tikungan Dusun Rejosari, Desa Terong, Kecamatan Dlingo.
Kapolsek Dlingo AKP Amyr Mahmud mengatakan, sekitar pukul 19.30 WIB truk molen ini melaju dari arah Yogyakarta menuju ke Dlingo.
Sesampai di Dusun Rejosari, tak jauh dari Balai Desa Terong yang jalanannya memang menikung dan ada turunan sekitar 45 derajat, laju truk tak bisa dikendalikan.
"Dugaan sementara rem blong," ujarnya, Senin (19/10/2015).
Laju truk tak bisa dikendalikan dan akhirnya truk langsung keluar dari aspal dan menabrak beberapa pohon yang berada di tikungan tersebut. Truk baru berhenti ketika menabrak sebuah pohon besar.
Karena kejadian tersebut, bagian depan sebelah kiri rusak berat dan kernet truk tergencet. Roda depan kiri dan kanan lepas.Akibat kejadian tersebut, kernet truk Langgeng Eko (37), warga Desa Srimartani, Kecamatan Piyungan mengalami luka berat karena tergencet.
Untuk mengevakuasi korban membutuhkan waktu cukup lama karena body truk yang besar. Sang kernet akhirnya meninggal dunia di tempat. "Kalau sopirnya hanya luka ringan," ujarnya.
Kejadian tersebut sempat membuat Jalan Raya Patuk-Dlingo macet karena banyak warga yang ingin menyaksikan proses evakuasi korban. Namun, karena truk tersebut berukuran besar, petugas belum bisa mengevakuasinya.
Korban dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan visum sebelum akhirnya diserahkan ke keluarga.
(zik)