Dampak Kabut Asap, Satwa Ini Lemas dan Kurang Nafsu Makan
A
A
A
BUKITTINGGI - Sejumlah satwa koleksi Taman Margasatwa dan Budaya Kinantan di Kota Bukittinggi, Sumatera Barat, terlihat lemas dan kurang nafsu makan. Hal ini disebabkan kondisi udara yang tidak sehat karena kabut asap dalam beberapa bulan terakhir.
Kabut asap yang menyelimuti udara Kota Bukittinggi, Sumbar, beberapa bulan terakhir berdampak buruk pada kesehatan hewan koleksi taman margasatwa tersebut. Satwa yang paling rentan di antaranya jenis hewan primata seperti orangutan, monyet, siamang, serta beruk ekor panjang.
Kepala Bidang Taman Margasatwa dan Budaya Kinantan Ikbal mengatakan, dampak kabut asap terhadap satwa cukup mengkhawatirkan.
"Kabut asap ini makin lama makin menjadi, ini mengkhawatirkan terhadap satwa-satwa yang ada di TMSBK ini, terutama pada jenis primata. Kita takut koleksi satwa ini terserang ISPA," katanya, Senin (19/10/2015).
Dia menambahkan, antisipasi sejauh ini dengan memberi makan dan vitamin yang lebih ditingkatkan dari biasanya. "Kita fokus memperhatikan siamang, dia lebih agresif, kalau kesehariannya agresif kemudian tiba-tiba murung, kalau orangutan memang air mukanya selalu kelihatan seperti murung," ujarnya.
Kabut asap yang menyelimuti udara Kota Bukittinggi, Sumbar, beberapa bulan terakhir berdampak buruk pada kesehatan hewan koleksi taman margasatwa tersebut. Satwa yang paling rentan di antaranya jenis hewan primata seperti orangutan, monyet, siamang, serta beruk ekor panjang.
Kepala Bidang Taman Margasatwa dan Budaya Kinantan Ikbal mengatakan, dampak kabut asap terhadap satwa cukup mengkhawatirkan.
"Kabut asap ini makin lama makin menjadi, ini mengkhawatirkan terhadap satwa-satwa yang ada di TMSBK ini, terutama pada jenis primata. Kita takut koleksi satwa ini terserang ISPA," katanya, Senin (19/10/2015).
Dia menambahkan, antisipasi sejauh ini dengan memberi makan dan vitamin yang lebih ditingkatkan dari biasanya. "Kita fokus memperhatikan siamang, dia lebih agresif, kalau kesehariannya agresif kemudian tiba-tiba murung, kalau orangutan memang air mukanya selalu kelihatan seperti murung," ujarnya.
(zik)