Belasan Siswa SMAN 1 Dobo Tenggelam Diperairan Maluku, 3 Tewas
A
A
A
AMBON - Belasan siswa-siswi SMA Negeri 1 Dobo, Kabupaten Kepulauan Aru, tenggelam di Perairan Teluk Dobo, Maluku, kemarin sekira pukul 20.30 WIT. Tiga di antara mereka ditemukan tewas, sementara lainnya masih hilang.
Korban tewas pertama, Yunita Somnaikubun ditemukan di Pulau Wokam sekira pukul 07.30 WIT, Senin (19/10/2015). Yunita ditemukan oleh seorang nelayan. Kemudian korban kedua yang ditemukan adalah Omega Onareli, dan yang ketiga Vian Soumokil.
Direktur RSUD Cendrawasih Dobo Hendrik Darakay mengatakan, saat ini baru dua korban yang telah dievakuasi ke rumah sakit.
"Satu korban masih dalam perjalanan laut menuju Pelabuhan Yos Sudarso, tetapi sudah ada dua korban dan kami akan melakukan pemeriksaan," ujarnya.
Darakay juga mengatakan, sejak kemarin malam tim medis telah melayani belasan siswa dan pengemudi perahu bermotor yang tenggelam dan sebagian besar telah diizinkan pulang ke rumah.
"Kecuali masih ada tiga siswa lainnya yang masih menjalani perawatan medis hingga saat ini," ucapnya.
Kapolres Pulau-Pulau Aru AKBP Harold Huwae menuturkan, jasad yang baru ditemukan ini sangat berjauhan. Seperti jasad Yuni yang ditemukan nelayan berada di dekat pesisir Desa Wokam. Kemudian jasad Omega Onareli telah hanyut ke kawasan Tanjung Ular, dan jasaad Vian Soumokil di kawasan lain yang berjarak empat mil dari lokasi bencana.
Polisi sendiri masih terus mencari korban hilang. Polisi bersama warga menggunakan armada rakyat untuk misi pencarian itu.
Korban tewas pertama, Yunita Somnaikubun ditemukan di Pulau Wokam sekira pukul 07.30 WIT, Senin (19/10/2015). Yunita ditemukan oleh seorang nelayan. Kemudian korban kedua yang ditemukan adalah Omega Onareli, dan yang ketiga Vian Soumokil.
Direktur RSUD Cendrawasih Dobo Hendrik Darakay mengatakan, saat ini baru dua korban yang telah dievakuasi ke rumah sakit.
"Satu korban masih dalam perjalanan laut menuju Pelabuhan Yos Sudarso, tetapi sudah ada dua korban dan kami akan melakukan pemeriksaan," ujarnya.
Darakay juga mengatakan, sejak kemarin malam tim medis telah melayani belasan siswa dan pengemudi perahu bermotor yang tenggelam dan sebagian besar telah diizinkan pulang ke rumah.
"Kecuali masih ada tiga siswa lainnya yang masih menjalani perawatan medis hingga saat ini," ucapnya.
Kapolres Pulau-Pulau Aru AKBP Harold Huwae menuturkan, jasad yang baru ditemukan ini sangat berjauhan. Seperti jasad Yuni yang ditemukan nelayan berada di dekat pesisir Desa Wokam. Kemudian jasad Omega Onareli telah hanyut ke kawasan Tanjung Ular, dan jasaad Vian Soumokil di kawasan lain yang berjarak empat mil dari lokasi bencana.
Polisi sendiri masih terus mencari korban hilang. Polisi bersama warga menggunakan armada rakyat untuk misi pencarian itu.
(sms)