Banjir 1,5 Meter Rendam Ribuan Rumah di Kota Medan
A
A
A
MEDAN - Hujan deras yang mengguyur Kota Medan sejak Minggu malam memicu banjir besar dengan meluapnya aliran Sungai Babura. Bahkan hingga Senin pagi (19/10/2015) ketinggian air terus meningkat hingga mencapai 1,5 meter.
Akibatnya ribuan rumah terendam banjir dan aktivitas masyarakat di sejumlah kawasan lumpuh total. Salah satu kawasan terparah yang dilanda banjir terjadi di pemukiman padat penduduk di Jalan Dipanegara, Kelurahan Padang Bulan, Kecamatan Medan Baru.
Sehingga sebagian besar warga terjebak di dalam rumah karena belum mengungsi.Untuk menghindari air yang semakin meninggi warga yang memiliki rumah bertingkat terpaksa menetap sementara di lantai bagian atas karena bagian bawah rumah sudah tertutup air.
Dewi warga sekitar menuturkan banjir akibat luapan Sungai Babura yang membelah Kota Medan ini mulai terjadi pada Minggu tengah malam saat hujan deras mengguyur kota ini. Akibatnya, kata dia, bencana banjir ini melumpuhkan aktivitas warga.
“Menjelang Senin siang air justru semakin meninggi dengan kondisi demikian warga pun tak mampu berbuat banyak termasuk untuk keluar dari kepungan banjir dan hanya memilih berdiam di dalam rumah, “ kata dia, Senin (19/10/2015).
Akibatnya ribuan rumah terendam banjir dan aktivitas masyarakat di sejumlah kawasan lumpuh total. Salah satu kawasan terparah yang dilanda banjir terjadi di pemukiman padat penduduk di Jalan Dipanegara, Kelurahan Padang Bulan, Kecamatan Medan Baru.
Sehingga sebagian besar warga terjebak di dalam rumah karena belum mengungsi.Untuk menghindari air yang semakin meninggi warga yang memiliki rumah bertingkat terpaksa menetap sementara di lantai bagian atas karena bagian bawah rumah sudah tertutup air.
Dewi warga sekitar menuturkan banjir akibat luapan Sungai Babura yang membelah Kota Medan ini mulai terjadi pada Minggu tengah malam saat hujan deras mengguyur kota ini. Akibatnya, kata dia, bencana banjir ini melumpuhkan aktivitas warga.
“Menjelang Senin siang air justru semakin meninggi dengan kondisi demikian warga pun tak mampu berbuat banyak termasuk untuk keluar dari kepungan banjir dan hanya memilih berdiam di dalam rumah, “ kata dia, Senin (19/10/2015).
(sms)