Jupe Tikam Sepupu di Pesta Pernikahan hingga Tewas
A
A
A
SENGKANG - Muh Ali (40) warga Galoggoe Lingkungan Paseru, Kelurahan Sompe, Kecamatan Sabbangparu, tewas ditikam sepupunya Jupe (35), sekitar pukul 08.00 Wita.
Penikaman tersebut, terjadi di salah satu pesta pernikahan di Galogoe Lingkungan Paseru, Kelurahan Sompe, Kecamatan Sabbangparu.
Informasi yang dihimpun menyebutkan, pelaku saat itu mendatangi korban yang sedang duduk menghadiri pesta pernikahan di Lingkungannya.
Pelaku kemudian menikam korban pada bagian perut sebelah kiri dan kanan serta leher korban. Korban kemudian dilarikan ke Rumah Sakit Umum Lamaddukkelleng Sengkang, namun nyawanya tidak tertolong sehingga tewas di rumah sakit.
"Kami sudah melakukan olah TKP, melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi dan melakukan pencarian terhadap pelaku yang saat ini melarikan diri usai kejadian," kata Kapolres Wajo AKBP M Guntur.
Menurutnya, peristiwa berdarah itu dipicu oleh persoalan sepele, yaitu berawal ketika anak korban bertengkar dengan anak pelaku, sehingga mereka tidak akur.
"Korban dan pelaku merupakan keluarga, pelaku masih sepupu dan informasi yang kami terima keduanya memang kerap terlibat cekcok," kata Guntur.
Pihaknya mengaku masih melakukan pengejaran terhadap pelaku. Dan melakukan pendekatan kepada keluarga korban untuk tidak melakukan tindakan melawan hukum.
"Identitas sudah dikantongi dan pelakunya inisial J masih dalam pengejaran anggota," pungkasnya.
Penikaman tersebut, terjadi di salah satu pesta pernikahan di Galogoe Lingkungan Paseru, Kelurahan Sompe, Kecamatan Sabbangparu.
Informasi yang dihimpun menyebutkan, pelaku saat itu mendatangi korban yang sedang duduk menghadiri pesta pernikahan di Lingkungannya.
Pelaku kemudian menikam korban pada bagian perut sebelah kiri dan kanan serta leher korban. Korban kemudian dilarikan ke Rumah Sakit Umum Lamaddukkelleng Sengkang, namun nyawanya tidak tertolong sehingga tewas di rumah sakit.
"Kami sudah melakukan olah TKP, melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi dan melakukan pencarian terhadap pelaku yang saat ini melarikan diri usai kejadian," kata Kapolres Wajo AKBP M Guntur.
Menurutnya, peristiwa berdarah itu dipicu oleh persoalan sepele, yaitu berawal ketika anak korban bertengkar dengan anak pelaku, sehingga mereka tidak akur.
"Korban dan pelaku merupakan keluarga, pelaku masih sepupu dan informasi yang kami terima keduanya memang kerap terlibat cekcok," kata Guntur.
Pihaknya mengaku masih melakukan pengejaran terhadap pelaku. Dan melakukan pendekatan kepada keluarga korban untuk tidak melakukan tindakan melawan hukum.
"Identitas sudah dikantongi dan pelakunya inisial J masih dalam pengejaran anggota," pungkasnya.
(nag)