Anggota LSM Tewas Ditembak Orang Tak Dikenal
A
A
A
LUBUKLINGGAU - Subirin alias Erin Boy (50), warga Perumahan Lestari, Taba Lestari, Lubuklinggau Timur I, ditemukan tewas di rumahnya, Rabu (14/10/2015) pagi.
Korban tewas pertama kali ditemukan istrinya, Tema. Usai pulang dari berbelanja di warung.
Saat ditemukan, posisi korban tergeletak di lantai ruang tamu, samping kursi dengan kondisi sudah bersimbah darah akibat satu tembakan yang mengenai dada sebelah kiri menyerempet jantung dan paru-paru.
Pihak Polres Lubuklinggau yang mendapat informasi tersebut langsung ke lokasi dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Termasuk memintai keterangan dari istri korban. Kemudian jenazah korban ke kamar mayat Rumah Sakit (RS) Siti Aisyah Lubuklinggau untuk dilakukan outopsi.
"Terjadi kasus pembunuhan menggunakan senjata api yang belum diketahui siapa pelakunya. Polisi masih melakukan penyelidikan," kata Kapolres Lubuklinggau, AKBP Ari Wahyu Widodo melalui Kasatreskrim AKP Arif Mansyur.
Menurutnya, waktu kejadian korban sedang seorang diri. Pertama kali istrinya menemukan korban sudah tak bernyawa dalam kondisi bersimbah darah.
"Pertama kali yang menemukan istrinya, baru pulang belanja dari warung. Langsung kita dihubungi oleh pihak keluarga," jelas dia.
Arif menyebutkan pihaknya belum dapat menduga-duga apa motif yang menyebabkan korban hingga tewas diduga dibunuh menggunakan senjata api (Senpi).
Karena masih melakukan penyelidikan. Bahkan kabarnya, korban adalah seorang anggota Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM).
Sementara itu, berdasarkan pantauan di kamar mayat RS Siti Aisyah tampak keluarga serta kerabat korban tengah berkumpul dan berduka.
Terutama istri korban yang terlihat menangis didampingi seorang anaknya usai dimintai keterangan sementara oleh polisi.
Sedangkan, Sunardi, salah seorang kerabat korban yang mengaku satu kampung dengan korban menjelaskan bahwa pekerjaan korban seorang LSM
"Kalau wong manggil istrinyo dengan namo Tema. Aku ini wong sedusun, Muara Megang, Kecamatan Megang Sakti Kabupaten Mura. Almarhum yang aku tahu sebagai LSM dan orangnya baik," pungkasnya.
Korban tewas pertama kali ditemukan istrinya, Tema. Usai pulang dari berbelanja di warung.
Saat ditemukan, posisi korban tergeletak di lantai ruang tamu, samping kursi dengan kondisi sudah bersimbah darah akibat satu tembakan yang mengenai dada sebelah kiri menyerempet jantung dan paru-paru.
Pihak Polres Lubuklinggau yang mendapat informasi tersebut langsung ke lokasi dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Termasuk memintai keterangan dari istri korban. Kemudian jenazah korban ke kamar mayat Rumah Sakit (RS) Siti Aisyah Lubuklinggau untuk dilakukan outopsi.
"Terjadi kasus pembunuhan menggunakan senjata api yang belum diketahui siapa pelakunya. Polisi masih melakukan penyelidikan," kata Kapolres Lubuklinggau, AKBP Ari Wahyu Widodo melalui Kasatreskrim AKP Arif Mansyur.
Menurutnya, waktu kejadian korban sedang seorang diri. Pertama kali istrinya menemukan korban sudah tak bernyawa dalam kondisi bersimbah darah.
"Pertama kali yang menemukan istrinya, baru pulang belanja dari warung. Langsung kita dihubungi oleh pihak keluarga," jelas dia.
Arif menyebutkan pihaknya belum dapat menduga-duga apa motif yang menyebabkan korban hingga tewas diduga dibunuh menggunakan senjata api (Senpi).
Karena masih melakukan penyelidikan. Bahkan kabarnya, korban adalah seorang anggota Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM).
Sementara itu, berdasarkan pantauan di kamar mayat RS Siti Aisyah tampak keluarga serta kerabat korban tengah berkumpul dan berduka.
Terutama istri korban yang terlihat menangis didampingi seorang anaknya usai dimintai keterangan sementara oleh polisi.
Sedangkan, Sunardi, salah seorang kerabat korban yang mengaku satu kampung dengan korban menjelaskan bahwa pekerjaan korban seorang LSM
"Kalau wong manggil istrinyo dengan namo Tema. Aku ini wong sedusun, Muara Megang, Kecamatan Megang Sakti Kabupaten Mura. Almarhum yang aku tahu sebagai LSM dan orangnya baik," pungkasnya.
(nag)