Polisi Sita 609 Pasang Sandal Bermotif Lafal 'Allah'
A
A
A
SURABAYA - Setelah informasi sandal berlafal Allah beredar, Polres Gresik langsung melakukan sidak. Hasilnya, polisi mengamankan sebanyak 609 pasang sandal yang menuai protes dari Majelis Ulama Indonesia (MUI).
"Setelah mendapatkan info awal, kami langsung turun ke lokasi yang berada di kawasan Wringin Anom," kata Kapolres Gresik AKBP Adi Wibowo saat dikonfirmasi, Selasa (13/10/2015).
Selain itu, polisi juga menyita tiga buah cetakan sandal atau matra dari lokasi tersebut. Menurut Kapolres, pemilik perusahaan yang memproduksi sandal itu juga bersikap kooperatif terhadap proses penyidikan.
Dari pemeriksaan sementara, pemilik mengaku bahwa alat cetakan tersebut bukan dibuat oleh perusahaan tersebut. Alat cetak sandal ini didatangkan langsung dari China. Sehingga, perusahaan tidak menyadari motif yang tergambar dalam sandal itu berlafal Allah.
"Alatnya didatangkan dari China. Setelah informasi ini mencuat perusahaan juga kooperatif, termasuk melakukan konfirmasi kepada Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Timur dan PWNU (Pengurus Wilayah Nahdhatul Ulama) Jawa Timur. Proses masih berlangsung," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, media sosial kembali dihebohkan dengan beredarnya foto-foto sandal yang bermotif lafal Allah. Sandal tersebut diduga diproduksi oleh sebuah perusahaan di daerah Gresik, Jawa Timur.
Foto-foto sandal tersebut beredar luas di sejumlah pengguna jejaring media sosial. Informasinya, sandal tersebut disimpan di kawasan pergudangan Margomulyo, Surabaya.
"Setelah mendapatkan info awal, kami langsung turun ke lokasi yang berada di kawasan Wringin Anom," kata Kapolres Gresik AKBP Adi Wibowo saat dikonfirmasi, Selasa (13/10/2015).
Selain itu, polisi juga menyita tiga buah cetakan sandal atau matra dari lokasi tersebut. Menurut Kapolres, pemilik perusahaan yang memproduksi sandal itu juga bersikap kooperatif terhadap proses penyidikan.
Dari pemeriksaan sementara, pemilik mengaku bahwa alat cetakan tersebut bukan dibuat oleh perusahaan tersebut. Alat cetak sandal ini didatangkan langsung dari China. Sehingga, perusahaan tidak menyadari motif yang tergambar dalam sandal itu berlafal Allah.
"Alatnya didatangkan dari China. Setelah informasi ini mencuat perusahaan juga kooperatif, termasuk melakukan konfirmasi kepada Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Timur dan PWNU (Pengurus Wilayah Nahdhatul Ulama) Jawa Timur. Proses masih berlangsung," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, media sosial kembali dihebohkan dengan beredarnya foto-foto sandal yang bermotif lafal Allah. Sandal tersebut diduga diproduksi oleh sebuah perusahaan di daerah Gresik, Jawa Timur.
Foto-foto sandal tersebut beredar luas di sejumlah pengguna jejaring media sosial. Informasinya, sandal tersebut disimpan di kawasan pergudangan Margomulyo, Surabaya.
(zik)