Diduga Over Dosis Obat, Pedagang Siomay Tewas di Kontrakan

Kamis, 08 Oktober 2015 - 18:36 WIB
Diduga Over Dosis Obat, Pedagang Siomay Tewas di Kontrakan
Diduga Over Dosis Obat, Pedagang Siomay Tewas di Kontrakan
A A A
MAJALENGKA - Udi bin Juman (55), warga Desa Mekarwangi Kecamatan Lemahsugih, Majalengka tewas di kamar kosnya di Bongas Kidul.

Korban yang juga pedagang Siomay itu diduga tewas karena over dosis setelah meminum obat-obatan dengan berbagai jenis, untuk menghilangkan rasa sakitnya.

Kapolres Majalengka AKBP Yudhi Sulistianto Wahid mengatakan pemilik rumah kos, Resmawati (55), mendapati korban tewas sekitar pukul 12.00 WIB di kamarnya.

Resmawati curiga setelah korban tidak keluar dari kamarnya pada pagi hari. Karena biasanya, setiap pagi korban selalu keluar dari kamar untuk mempersiapkan berbagai bahan-bahan membuat Siomay.

Namun hingga pukul 12.00 WIB korban tak juga terlihat. Resmawati pun mencoba mengetuk kamar korban dengan memanggil nama korban berkali-kali.

Sayangnya, tidak ada sahutan dari dalam kamar. Karena penasaran, pintu kamar akhirnya dibuka, namun betapa kagetnya saat melihat tubuh korban sudah terbujur kaku.

"Pemilik rumah kos berteriak meminta pertolongan dan segera melaporkannya ke aparat kepolisian," kata Dedi menjelaskan.

Menurut dia, dugaan sementara berdasarkan keterangan saksi, korban diduga meminum obat rematik secara berlebihan.

Hal itu merujuk dari keluhan korban sebelum tewas, kalau dirinya sejak tiga hari terakhir mengeluhkan penyakit rematik yang dideritanya sejak lama.

"Untuk mengurangi rasa sakit yang dideritanya, korban diduga meminum berbagai obat-obatan dari warung tanpa mempertimbangkan dampak yang ditimbulkan. Obat-obatan yang diminumnya antara lain satu paket obat rematik, obat flu dan panas," tuturnya.

Untuk meyakinkan penyebab kematian korban, dia menambahkan, pihak kepolisian sudah membawa jasad korban ke RS Bhayangkara Indramayu untuk dilakukan autopsi.

"Hasil pemeriksaan sementara tidak ada tanda-tanda kekerasan di tubuh korban. Untuk lebih pasti, nanti kita tunggu hasil autopsi keluar," pungkasnya.
(nag)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7597 seconds (0.1#10.140)