Lobster Senilai Rp5,44 M Gagal Diselundupkan ke Singapura

YOGYAKARTA - Stasiun Karantina Ikan Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan Kelas I Yogyakarta mengamankan ribuan bibit lobster yang akan diselundupkan ke Singapura melalui Bandara Adisutjipto Yogyakarta.

Kepala Stasiun Karantina Ikan Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan Kelas I Yogyakarta Suprayogi mengatakan, bibit lobster yang hendak diselundupkan itu dimasukkan dalam koper besar.

"Begitu koper diperiksa menggunakan peralatan X-Ray, di dalamnya diketahui ada barang yang mencurigakan. Setelah dibuka baru diketahui koper itu di dalamnya terdapat bibit lobster yang dikemas plastik," katanya, Selasa (6/10/2015).

Padahal, terdapat enam koper besar. Setelah diketahui koper itu berisi bibit lobster, keenam koper diamankan di kantor KIPM Kelas I Yogyakarta. Tiga orang berhasil diamankan dan langsung dibawa ke Polda DIY untuk dilakukan pemeriksaan.

Penyidik Stasiun Karantina Ikan Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan Kelas I Yogyakarta Haryanto menambahkan, dari enam koper tersebut terdapat bibit lobster sebanyak 320.000 ekor.

"Ukurannya masih kecil-kecil sekitar satu centimeter," ucapnya.

Hal itu, menurut dia sangat dilarang keras. Sebab lobster dengan ukuran di bawah 8 centimeter dan beratnya di bawah 200 gram tidak boleh ditangkap demi melestarikan populasi lobster.

"Adapun, ribuan bibit lobster itu diperkirakan senilai Rp5,44 miliar. Itu dengan asumsi satu ekornya seharga Rp17 ribu," pungkasnya.

Sebagaimana diketahui, sebelumnya Stasiun Karantina Ikan Pengendali Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan Kelas I Yogyakarta menggagalkan upaya penyelundupan 534 ekor lobster senilai Rp500 juta.

Ratusan lobster yang disimpan dalam dua box itu rencananya akan dikirim ke Singapura melalui Bandara Adisutjipto Yogyakarta.