Jual Togel, Sopir Bus Menangis Ditangkap Polisi

Selasa, 06 Oktober 2015 - 01:03 WIB
Jual Togel, Sopir Bus...
Jual Togel, Sopir Bus Menangis Ditangkap Polisi
A A A
BANTUL - Sn (51) warga Pringgokusuman Kota Yogyakarta menangis terisak ketika dimintai keterangan di depan penyidik Polsek Bantul.

Sopir bus kota ini mengaku teringat keluarganya sehingga menangis ketika dimintai pertanggungjawabannya karena kedapatan menjual togel di daerah Ngampilan Kota Yogyakarta.

Sn mengaku kapok dan berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya lagi menjual togel. Karena niatnya untuk menambah penghasilan justru menjerumuskannya ke balik terali besi.

Dia bersama dengan rekannya Br (50) warga Dusun Monggang, Desa Pendowoharjo, Kecamatan Sewon kini terpaksa harus merasakan dinginnya ruang tahanan Polsek Sewon.

“Saya kapok, tak akan mengulangi lagi. Sumpah, saya tidak akan menjual togel lagi, kasihan keluarga saya sekarang,” tutur Sn di Mapolsek Sewon.

Sn menuturkan, dalam beberapa tahun terakhir kehidupannya memang sedang menurun karena penghasilannya sebagai sopir bus kota hanya sedikit.

Karena bingung, dia lantas terbujuk oleh rayuan temannya untuk menjual togel. Sn pun lantas sanggup menjalankan bisnis haram tersebut sebagai usaha sampingan menambah penghasilan.

Hasilnya memang lumayan, karena ketika dia mendapatkan penghasilan 5% dari omset yang dia dapatkan dalam semalamnya.

Bersama Br, keduanya berhasil menjalankan bisnisnya selama tiga bulan terakhir sebelum akhirnya dia dan Br berhasil diciduk oleh anggota Polsek Sewon. Sn ditangkap setelah Br terlebih dahulu diamankan oleh Polsek Sewon di rumahnya.

“Saya ini terima setoran dari Br, dan setelah itu saya setorkan lagi. Saya baru punya pengecer satu orang saja, yaitu Br,”akunya.

Meski mengaku hanya memiliki satu pengecer yaitu Br, namun aparat kepolisian tidak percaya begitu saja. Kanit 1 Polsek Sewon Ipda Sutrisno mengatakan, pihaknya terus berusaha mengembangkan kasus penjualan togel ini.

Kini pihaknya memburu bandar dan juga pengecer selain Br dalam jaringan Sn tersebut. “Kami berusaha mengembangkannya,”terangnya.

Menurut Sutrisno, penangkapan Sn bermula dari laporan masyarakat di Dusun Monggang, Desa Pendowoharjo yang mengaku resah dengan aktivitas penjualan togel yang dilakukan oleh Br.

Dalam melakukan transaksi, Br menjual melalui pemesanan lewat telepon genggam. Selain di rumahnya di Monggang, ternyata Br juga menjalankan aksinya di kawasan Maliobro sembari berjualan Angkringan.
(sms)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7260 seconds (0.1#10.140)