Paman Tega Aniaya Keponakan hingga Tewas
A
A
A
SAMPANG - Tak terima dituduh pencuri, seorang paman tega menganiaya keponakannya sendiri hingga tewas di Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur.
Identitas korban bernama Sohib (27) warga Desa Blu’uran, Kecamatan Karangpenang, Sampang. Sedangkan pelaku bernama Lutfi (29). Kini, tersangka sudah dijebloskan ke dalam tahanan usai berhasil diciduk petugas.
Kasus penganiayaan yang berujung hingga jatuhnya korban jiwa itu berawal ketika korban menuduh pelaku mencuri uang.
Kemudian pelaku sakit hati dan menaruh dendam pada korban. Saat keduanya berpapasan di depan Pondok Pesantren Al Mifta, mereka terlibat cekcok.
Karena emosi, lalu pelaku meninju korban dan mengenai tepat pada ulu hatinya. Korban pun langsung tersungkur ke tanah. Tahu keponakannya jatuh, tersangka bukannya menolong tetapi malah menginjak-injak hingga babak belur.
Rupanya aksi tersebut diketahui warga sekitar. Kemudian warga melerai dan membawa korban ke Puskesmas untuk diselamatkan jiwanya. Namun nasib berkata lain, nyawanya sudah tidak bisa tertolong alias tewas.
Kasat Reskrim Polres Sampang AKP Hari Siswo, membenarkan adanya peristiwa tersebut. Petugas sudah berhasil menangkap pelaku dan telah dimasukkan dalam sel Polsek Karangpenang.
"Untuk jenazah korban sudah dikebumikan oleh keluarganya. Sementara pelaku berada dalam sel untuk diproses hukum lebih lanjut," terang Hari Siswo, Sabtu (3/10/2015).
Identitas korban bernama Sohib (27) warga Desa Blu’uran, Kecamatan Karangpenang, Sampang. Sedangkan pelaku bernama Lutfi (29). Kini, tersangka sudah dijebloskan ke dalam tahanan usai berhasil diciduk petugas.
Kasus penganiayaan yang berujung hingga jatuhnya korban jiwa itu berawal ketika korban menuduh pelaku mencuri uang.
Kemudian pelaku sakit hati dan menaruh dendam pada korban. Saat keduanya berpapasan di depan Pondok Pesantren Al Mifta, mereka terlibat cekcok.
Karena emosi, lalu pelaku meninju korban dan mengenai tepat pada ulu hatinya. Korban pun langsung tersungkur ke tanah. Tahu keponakannya jatuh, tersangka bukannya menolong tetapi malah menginjak-injak hingga babak belur.
Rupanya aksi tersebut diketahui warga sekitar. Kemudian warga melerai dan membawa korban ke Puskesmas untuk diselamatkan jiwanya. Namun nasib berkata lain, nyawanya sudah tidak bisa tertolong alias tewas.
Kasat Reskrim Polres Sampang AKP Hari Siswo, membenarkan adanya peristiwa tersebut. Petugas sudah berhasil menangkap pelaku dan telah dimasukkan dalam sel Polsek Karangpenang.
"Untuk jenazah korban sudah dikebumikan oleh keluarganya. Sementara pelaku berada dalam sel untuk diproses hukum lebih lanjut," terang Hari Siswo, Sabtu (3/10/2015).
(nag)