Seorang Napi Rutan Baturaja Dilaporkan Tewas
A
A
A
BATURAJA - Satu napi Rutan Klas II B Sarang Elang Baturaja, Ogan Komering Ulu (OKU), atas nama M Rozi, alias Matrozi, warga Desa Laya, Kecamatan Baturaja Barat, tewas.
Belum diketahui apa penyebab tewasnya Matrozi, tahanan yang divonis majelis hakim PN Baturaja, sembilan tahun penjara atas kasus pencabulan tersebut dikabarkan meninggal Kamis (1/10/2015) sekitar pukul 22.00 WIB.
Namun, saat wartawan hendak meminta konfirmasi terhadap pihak rutan, tidak ada satupun pejabat terkait yang berada di ruangannya.
Kabar tewasnya satu warga binaan pihak Rutan Sarangelang, sempat ditutup-tutupi oleh penjaga Rutan. Awalnya penjaga tersebut bersikeras mengatakan jika tidak ada warga binaan yang meninggal dunia.
Tapi salah satu tahanan yang enggan dikutip namanya membenarkan kejadian tewasnya Matroji. Penjaga rutan langsung mengatakan jenazah Matroji, sudah diserahkan kepada pihak keluarga.
Untuk penyebab kematiannya penjaga tersebut mengatakan, masih menunggu hasil dari pihak rumah sakit.
"Kepala rutan sedang tidak ada di kantor. Pejabat lainnnya sedang sibuk di luar. Nanti jika beliau sudah ada bisa dikonfirmasi kembali ke sini," tutur Sipir yang tidak mau dikutip namanya.
Sementara, hingga berita ini diturunkan Kepala Rutan Sarangelang Baturaja, Chairul Umri dan Kasi Lapas Ismaton, tidak bisa dihubungi wartawan.
Terpisah, Kapolsek Baturaja Timur AKP Bakri Redi Chayono mengatakan, belum ada laporan dari pihak rutan mengenai adanya tahanan yang meninggal dunia.
"Belum ada laporan dari Rutan. Kita masih menunggu kalau saja pihak rutan melaporkan kejadian tersebut," pungkas Kapolsek.
Belum diketahui apa penyebab tewasnya Matrozi, tahanan yang divonis majelis hakim PN Baturaja, sembilan tahun penjara atas kasus pencabulan tersebut dikabarkan meninggal Kamis (1/10/2015) sekitar pukul 22.00 WIB.
Namun, saat wartawan hendak meminta konfirmasi terhadap pihak rutan, tidak ada satupun pejabat terkait yang berada di ruangannya.
Kabar tewasnya satu warga binaan pihak Rutan Sarangelang, sempat ditutup-tutupi oleh penjaga Rutan. Awalnya penjaga tersebut bersikeras mengatakan jika tidak ada warga binaan yang meninggal dunia.
Tapi salah satu tahanan yang enggan dikutip namanya membenarkan kejadian tewasnya Matroji. Penjaga rutan langsung mengatakan jenazah Matroji, sudah diserahkan kepada pihak keluarga.
Untuk penyebab kematiannya penjaga tersebut mengatakan, masih menunggu hasil dari pihak rumah sakit.
"Kepala rutan sedang tidak ada di kantor. Pejabat lainnnya sedang sibuk di luar. Nanti jika beliau sudah ada bisa dikonfirmasi kembali ke sini," tutur Sipir yang tidak mau dikutip namanya.
Sementara, hingga berita ini diturunkan Kepala Rutan Sarangelang Baturaja, Chairul Umri dan Kasi Lapas Ismaton, tidak bisa dihubungi wartawan.
Terpisah, Kapolsek Baturaja Timur AKP Bakri Redi Chayono mengatakan, belum ada laporan dari pihak rutan mengenai adanya tahanan yang meninggal dunia.
"Belum ada laporan dari Rutan. Kita masih menunggu kalau saja pihak rutan melaporkan kejadian tersebut," pungkas Kapolsek.
(sms)