Kampus UTM Dibobol Maling, Rp40 Juta Raib
Kampus UTM Dibobol Maling, Rp40 Juta Raib
A
A
A
BANGKALAN - Kampus Universitas Trunojoyo Madura (UTM) di Bangkalan, dibobol maling, Jumat (2/10/2015). Akibatnya, uang senilai Rp 40 juta raib.
Sejatinya uang tersebut untuk gaji para dosen yang belum sempat dibayarkan. Kasus pembobolan sendiri sudah dilaporkan ke Mapolres Bangkalan dan saat ini petugas sedang melakukan penyelidikan di TKP.
Kabag TU FE UTM Lilik Halimatus Sadikyah, menjelaskan pencuri yang diduga lebih dari satu orang itu disinyalir masuk ke lantai dua lewat tralis Biro Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan (BAK) Bagian Pelayanan Mahasiswa UTM Bangkalan.
"Setelah itu mencuri uang sekitar Rp 40 juta di ruang FKIP pada lantai 2. Sedangkan uang Rp100 juta yang ada di ruang FISIP belum sempat dicuri," ucap Lilik.
Sementara itu, Kapolres Bangkalan AKBP Windiyanto Pratomo, membenarkan adanya pembobolan tersebut. Saat ini petugas sudah berada di lokasi untuk menyelidiki kasus itu.
"Hingga sekarang tim dari Kasat Reskrim masih mendalami bukti-bukti yang ada, baik yang ditemukan di lantai maupun meja," terang Windiyanto.
Menurut Kapolres, pihaknya mempertanyakan sistem keamanan kampus. Sebab, pengamanannya sangat ketat, tapi ada kejadian pembobolan.
"Sistem pengamanan di sini perlu dievaluasi supaya kejadian serupa tidak terulang kembali," pungkasnya.
Sejatinya uang tersebut untuk gaji para dosen yang belum sempat dibayarkan. Kasus pembobolan sendiri sudah dilaporkan ke Mapolres Bangkalan dan saat ini petugas sedang melakukan penyelidikan di TKP.
Kabag TU FE UTM Lilik Halimatus Sadikyah, menjelaskan pencuri yang diduga lebih dari satu orang itu disinyalir masuk ke lantai dua lewat tralis Biro Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan (BAK) Bagian Pelayanan Mahasiswa UTM Bangkalan.
"Setelah itu mencuri uang sekitar Rp 40 juta di ruang FKIP pada lantai 2. Sedangkan uang Rp100 juta yang ada di ruang FISIP belum sempat dicuri," ucap Lilik.
Sementara itu, Kapolres Bangkalan AKBP Windiyanto Pratomo, membenarkan adanya pembobolan tersebut. Saat ini petugas sudah berada di lokasi untuk menyelidiki kasus itu.
"Hingga sekarang tim dari Kasat Reskrim masih mendalami bukti-bukti yang ada, baik yang ditemukan di lantai maupun meja," terang Windiyanto.
Menurut Kapolres, pihaknya mempertanyakan sistem keamanan kampus. Sebab, pengamanannya sangat ketat, tapi ada kejadian pembobolan.
"Sistem pengamanan di sini perlu dievaluasi supaya kejadian serupa tidak terulang kembali," pungkasnya.
(nag)
Explore More