Polda Jatim Bidik Tersangka Utama Pembunuhan Salim Kancil

SURABAYA - Setelah mengambil alih proses penyidikan kasus tewasnya Salim Kancil, aktivis petani penolak tambang pasir di Lumajang, Polda Jawa Timur terus melakukan penyidikan untuk mencari tersangka utama dan tersangka tambahan.

Polda Jatim terus melakukan penyidikan terhadap kasus tewasnya aktivis petani penolak tambang pasir di Desa Selok Awar-awar, Kecamatan Pasirian, Lumajang, Jawa Timur.

Sebanyak 17 dari 22 tersangka pembunuhan sudah dipindahkan ke Polda Jatim guna pengembangan penyidikan. Saat ini penyidik Polda Jatim masih memeriksa sejumlah saksi dan para tersangka untuk mendapatkan tersangka utama. Polda Jatim sudah menyerahkan berkas penyidikan kasus pembunuhan ke Kejaksaan Negeri Lumajang.

Menurut Kapolda Jatim Irjen Pol Anton Setiadji, Rabu (30/9/2015), pihaknya akan menurukan tim dari Inspektorat dan Propam untuk menyelidiki dugaan keterlibatan petugas dalam kasus tambang pasir dan kelalaian petugas kepolisian dalam memberikan perlindungan keselamatan terhadap para korban.

Hingga saat ini, lanjutnya, belum ada tambahan tersangka dalam kasus pembunuhan dan penganiayaan aktivis petani penolak tambang pasir. Namun, Kepala Desa Selok Awar-awar Hariyono sudah ditetapkan sebagai tersangka kasus penambang pasir ilegal.