Sekolah Libur karena Kabut Asap, Ribuan Siswa Kembali ke Rumah
A
A
A
PEKANBARU - Ribuan siswa Pekanbaru, Riau, kembali tidak bisa bersekolah karena sekolah ditutup. Ini disebabkan karena pihak sekolah memutuskan untuk meliburkan kembali siswa karena kabut asap.
"Tadi saya sudah datang ke sekolah, tapi ternyata libur diperpanjang lagi. Kita sangat kecewa. Sudah lama kita tidak belajar di sekolah," sebut Dian Utami, salah satu siswa kelas IX SMP 16 Sukajadi, Pekanbaru, Rabu (30/9/2015).
Wiwid, salah satu wali murid mendesak pemerintah membuat kebijakan terbaik untuk siswa. Menurutnya, keputusan meliburkan siswa bukan solusi terbaik.
"Harus ada terobosan yang dilakukan pemerintah untuk siswa agar tetap bisa sekolah. Misalnya, siswa belajar di tempat yang ada oksigennya. Ini sudah lebih sebulan libur sekolah. Kasihan anak-anak," sebutnya.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru Zulfadil mengatakan, seharusnya hari ini siswa sudah masuk sekolah. Namun karena kondisi asap semakin tidak menentu, pihaknya terpaksa menginstruksikan kembali sekolah untuk meliburkan siswanya.
"Kita kembali meliburkan siswa. Rencananya siswa kembali masuk pada 2 Oktober mendatang. Itu pun menunggu kondisi asap," tandasnya.
Seperti diketahui, libur sekolah akibat asap sudah berlangsung sejak bulan Agustus.
PILIHAN:
Bayi di Medan Dijual Rp15 juta
"Tadi saya sudah datang ke sekolah, tapi ternyata libur diperpanjang lagi. Kita sangat kecewa. Sudah lama kita tidak belajar di sekolah," sebut Dian Utami, salah satu siswa kelas IX SMP 16 Sukajadi, Pekanbaru, Rabu (30/9/2015).
Wiwid, salah satu wali murid mendesak pemerintah membuat kebijakan terbaik untuk siswa. Menurutnya, keputusan meliburkan siswa bukan solusi terbaik.
"Harus ada terobosan yang dilakukan pemerintah untuk siswa agar tetap bisa sekolah. Misalnya, siswa belajar di tempat yang ada oksigennya. Ini sudah lebih sebulan libur sekolah. Kasihan anak-anak," sebutnya.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru Zulfadil mengatakan, seharusnya hari ini siswa sudah masuk sekolah. Namun karena kondisi asap semakin tidak menentu, pihaknya terpaksa menginstruksikan kembali sekolah untuk meliburkan siswanya.
"Kita kembali meliburkan siswa. Rencananya siswa kembali masuk pada 2 Oktober mendatang. Itu pun menunggu kondisi asap," tandasnya.
Seperti diketahui, libur sekolah akibat asap sudah berlangsung sejak bulan Agustus.
PILIHAN:
Bayi di Medan Dijual Rp15 juta
(zik)