Satu Lagi, Jemaah Haji asal Polman Jadi Korban Tragedi Mina

Selasa, 29 September 2015 - 17:20 WIB
Satu Lagi, Jemaah Haji asal Polman Jadi Korban Tragedi Mina
Satu Lagi, Jemaah Haji asal Polman Jadi Korban Tragedi Mina
A A A
POLEWALI MANDAR - Satu jemaah haji asal Sulawesi Barat (Sulbar) yang meninggal dalam tragedi Mina, pada Kamis 24 September 2015 kembali teridentidikasi. Jemaah tersebut diketahui bernama Namma binti Muhammad Kasim dengan nomor paspor B0693404.

Sebelumnya, Namma sempat dinyatakan hilang dalam tragedi itu bersama empat jemaah lainnya yang tergabung dalam kelompok terbang (Kloter) 10 Embarkasi Hasanuddin (UPG) gabungan Polewali, Majene dan Mamasa.

Namun, berselang tiga hari kemudian, pihak keluarga mendapatkan kabar bahwa Namma juga meninggal dalam tragedi itu. Informasi ini diperoleh pihak keluarga dari Ketua Rombongan Namma yang berangkat dari Majene, Mannan Husain, pada Senin 29 September 2015.

“Sebenarnya informasi ini kami sudah tahu tadi malam. Tapi, karena belum ada secara resmi dari pemerintah,” ujar Edi Hartono, ketika ditemui di rumah duka, Selasa (29/9/2015).

Edi yang merupakan kakak ipar dari almarhum Namma menambahkan, bahwa pihak keluarga memastikan kabar tersebut setelah dia kembali menelpon ketua rombongan untuk memastikan lagi.

Meski informasi tersebut sudah pasti diperoleh keluarga dari ketua rombongan, namun dari pemerintah belum keluar. Pihak keluarga tetap akan menunggu sikap dari pemerintah dalam hal ini kementerian agama.

Dengan bertambahnya korban, maka jumlah jemaah asal Sulbar yang tergabung dalam Kloter 10 yang wafat menjadi empat orang. Di antaranya Nadjemiah Samad Madjida dengan nomor paspor B0693478, Sitti Lubabah Arsyad Ngolo Kloter UPG 10 nomor paspor B0693565, dan Yahman Mistan bin Meslam dengan nomor paspor B0693120.

Sementara itu, Kepala Kemenag Polman Imran K Kesa mengakui adanya jemaah asal Polman yang meninggal dalam tragedi Ina.

"Informasi yang kami terima ada dua jemaah yang teridentifikasi wafat dalam tragedi tersebut. Yakni Yahman Mistan dan Najemiah Samad," terangnya.

Selain itu, terdapat lima jemaah dari Kloter 10 yang masih dinyatakan hilang, yakni Hasbullah Hasanuddin Paida dengan nomor paspor B0693563, Abubakar Katjo bin Tanni bin Kaco dengan nomor paspor B0693652, Nur Alam Iljas binti Iljas dengan nomor paspor B0694654, dan Namma Muhammad Kasim dengan nomor paspor B0693404.

"Sementara Maryam Pauli Kiming saat ini sudah di rawat di Rumah Sakit Security Force Awali," jelasnya.

Imran berharap, jemaah yang dinyatakan hilang tersebut tetap dalam kondisi sehat dan selamat, sehingga bisa kembali berkumpul bersama keluarga di Tanah Air.
(san)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6330 seconds (0.1#10.140)