Pakde Karwo: Tutup Tambang Pasir di Desa Selok Awar-awar

Senin, 28 September 2015 - 19:42 WIB
Pakde Karwo: Tutup Tambang Pasir di Desa Selok Awar-awar
Pakde Karwo: Tutup Tambang Pasir di Desa Selok Awar-awar
A A A
SURABAYA - Gubernur Jatim Soekarwo mengancam akan menutup penambangan pasir di Desa Selok Awar-Awar. Alasannya, tambang pasir tersebut telah menimbulkan konflik horizontal, bahkan telah menelan korban jiwa Salim Kancil aktivis tambang. “Menurut saya itu harus segera ditutup,” tegas Soekarwo.

Pakde Karwo sapaan akrab Soekarwo meyakini, tambang pasir di Desa Selok Awar-Awar merupakan tambang ilegal.

Pasalnya, izin tambang sejatinya bukanlah perkara mudah. Ini karena pengelola tambang harus mengeluarkan dana reklamasi untuk menata kembali bekas galian.

Selain akan menutup, Soekarwo juga mendesak Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Timur segera turun untuk mengusut tuntas aksi tersebut.

“Prinsipnya tidak boleh penyelesaian kasus hukum dengan kekerasan. Ini yang harus dituntaskan,” ujar mantan Sekdaprov Jatim ini.

Sebelumnya Polres Lumajang telah menahan 18 tersangka kasus pengeroyokan, dan pembunuhan aktivis petani yang menolak penambangan pasir pantai di Desa Selo Awar-awar, Kecamatan Pasirian, Kabupaten Lumajang.

Kepala Polres Lumajang, AKBP Faddly Munzir Ismail menyatakan, 18 orang yang telah ditangkap tersebut, ada yang berperan sebagai pelaku pengeroyokan dan pembunuhan, serta ada yang terduga sebagai provokator.

Mereka yang ditangkap, sebagian besar merupakan warga Desa Selo Awar-awar. Selain itu, ada satu orang warga Probolinggo, yang turut ditahan.

“Sudah ada lebih dari 40 orang yang kami mintai keterangan, termasuk saksi korban. Dari puluhan yang sudah kami mintai keterangan, 18 orang di antaranya kami tahan sebagai terduga tersangka pengeroyokan dan pembunuhan, serta provokator,” tegasnya.
(sms)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7555 seconds (0.1#10.140)
pixels