Tradisi Hadrat, Mengarak Hewan Kurban Keliling Kampung

Jum'at, 25 September 2015 - 14:21 WIB
Tradisi Hadrat, Mengarak Hewan Kurban Keliling Kampung
Tradisi Hadrat, Mengarak Hewan Kurban Keliling Kampung
A A A
BAUBAU - Warga keturunan Ambon yang bermukim di Kota Baubau, Sulawesi Tenggara (Sultra), mempunyai tradisi unik jelang penyembelihan hewan kurban. Tradisi tersebut dinamakan hadrat.

Dalam tradisi ini, ratusan orang mulai dari tua dan muda hingga anak-anak berkeliling kampung mengarak hewan kurban. Mereka menari diiringi lantunan selawat dan alat musik rebana.

Anak-anak setempat ikut meramaikan tradisi ini dengan membawa umbul-umbul dan melantunkan selawat. Tradisi ini merupakan warisan nenek moyang mereka dan kerap mereka praktikkan saat berada di Ambon sebelum kerusahan melanda.

Tradisi Hadrat, Mengarak Hewan Kurban Keliling Kampung


"Hadrat merupakan budaya islam yang kami ambil dari Syekh Abdul Qodir Jaelani. Pukulan hadrat ini di mana-mana ada tapi bagi warga Ambon mempunyai cara tersendiri," kata Zainal Abidin, pemuda keturunan Ambon, Jumat (25/9/2015).

Seusai diarak, hewan itu disembelih. Daging hewan kurban dibagikan kepada masyarakat setempat yang tidak mampu.

PILIHAN:
Jamaah Haji Asal Pontianak Jadi Korban Tragedi Mina
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6433 seconds (0.1#10.140)