Diduga Terlibat Cinta Terlarang, Sidi Ditebas Parang
A
A
A
DENPASAR - Nahas dialami Sidi (37). Pria asal Malang ini ditebas oleh seseorang tak dikenal di rumahnya, Jalan Gunung Soputan 1, Denpasar Barat.
Korban ditebas oleh orang yang tidak dikenal itu pada Selasa 22 September 2015 dini hari. Akibat tebasan itu, korban mengalami luka cukup serius.
Bersama seorang temannya yang bernama Rangga, korban lalu diantar ke RS Sanglah. Diduga kuat, penebasan itu berlatar belakang urusan asmara terlarang alias perselingkuhan.
Namun, belum diketahui secara pasti siapa yang menjalin cinta terlarang itu hingga berujung penebasan. Saksi mengaku, sempat mendengar pelaku teriak-teriak sambil membawa pedang menantang korban berkelahi.
Dikonfirmasi terpisah, Kapolsek Denpasar Barat AKP Wisnu Wardana mengaku, dirinya belum mendapat laporan detail perihal insiden tersebut.
“Sudah saya dengar informasi itu, namun belum detail. Informasi terakhir yang saya dapat, korban dirujuk ke RSUP Sanglah,” katanya, kepada wartawan, Rabu (23/9/2015).
Ditambahkan dia, pihaknya sudah menggali informasi dengan mendatangi korban di rumah sakit terbesar di Bali tersebut. "Kami masih mendalami kasus ini, dan mencari pelakunya," pungkasnya.
Korban ditebas oleh orang yang tidak dikenal itu pada Selasa 22 September 2015 dini hari. Akibat tebasan itu, korban mengalami luka cukup serius.
Bersama seorang temannya yang bernama Rangga, korban lalu diantar ke RS Sanglah. Diduga kuat, penebasan itu berlatar belakang urusan asmara terlarang alias perselingkuhan.
Namun, belum diketahui secara pasti siapa yang menjalin cinta terlarang itu hingga berujung penebasan. Saksi mengaku, sempat mendengar pelaku teriak-teriak sambil membawa pedang menantang korban berkelahi.
Dikonfirmasi terpisah, Kapolsek Denpasar Barat AKP Wisnu Wardana mengaku, dirinya belum mendapat laporan detail perihal insiden tersebut.
“Sudah saya dengar informasi itu, namun belum detail. Informasi terakhir yang saya dapat, korban dirujuk ke RSUP Sanglah,” katanya, kepada wartawan, Rabu (23/9/2015).
Ditambahkan dia, pihaknya sudah menggali informasi dengan mendatangi korban di rumah sakit terbesar di Bali tersebut. "Kami masih mendalami kasus ini, dan mencari pelakunya," pungkasnya.
(san)