Sudarmo Rampok dan Coba Perkosa Wanita yang Baru Dikenalnya
A
A
A
BATANG - Peristiwa ini mungkin bisa jadi pelajaran bagi anda para wanita agar selalu berhati-hati dengan teman lelaki yang baru dikenal.
Di Kabupaten Batang, Jawa Tengah, wanita berinisial MW (28), warga Wangon, Banyumas menjadi korban peremapokan dan nyaris diperkosa oleh teman lelaki yang beru dikenalnya bernama Sudarmo (41).
Beruntung korban selamat dan tersangka yang merupakan warga Desa Gemuh, Kecamatan Pecalungan, Kabupaten Batang berhasil di ringkus aparat.
"Jajaran kami menangkap tersangka pada Minggu 20 September 2015 siang, berdasar laporan dan keterangan ciri-ciri pelaku dari korban," kata Kapolsek Tulis AKP Puji Irianto.
Dijelaskan, awalnya tersangka dan korban sudah berkenalan melalui handphone. Karena korban kebetulan juga bekerja di Batang, kemudian keduanya janjian di sebuah terminal di Kota Pekalongan.
"Pura-puranya, tersangka ingin mengenalkan korban kepada orang tua tersangka. Kemudian pada Minggu 13 September 2013 dini hari sekitar pukul 02.30 WIB di areal kebun karet masuk Desa Jolosekti, Kecamatan Tulis, tersangka berusaha merampas tas korban," jelasnya.
Bahkan, lanjut dia, tersangka berusaha mengikat tangan korban dan hendak memperkosanya.
"Korban dicekik dan tangannya diikat dengan tali yang sudah disiapkaan, serta nyaris diperkosa. Beruntung korban berhasil berontak dan melarikan diri untuk meminta pertolongan warga sekitar," pungkasnya.
"Namun tersangka berhasil menjarah tas korban yang berisi handphone, 2 buah jam tangan serta uang tunai sebesar Rp700 ribu," pungkasnya.
Di Kabupaten Batang, Jawa Tengah, wanita berinisial MW (28), warga Wangon, Banyumas menjadi korban peremapokan dan nyaris diperkosa oleh teman lelaki yang beru dikenalnya bernama Sudarmo (41).
Beruntung korban selamat dan tersangka yang merupakan warga Desa Gemuh, Kecamatan Pecalungan, Kabupaten Batang berhasil di ringkus aparat.
"Jajaran kami menangkap tersangka pada Minggu 20 September 2015 siang, berdasar laporan dan keterangan ciri-ciri pelaku dari korban," kata Kapolsek Tulis AKP Puji Irianto.
Dijelaskan, awalnya tersangka dan korban sudah berkenalan melalui handphone. Karena korban kebetulan juga bekerja di Batang, kemudian keduanya janjian di sebuah terminal di Kota Pekalongan.
"Pura-puranya, tersangka ingin mengenalkan korban kepada orang tua tersangka. Kemudian pada Minggu 13 September 2013 dini hari sekitar pukul 02.30 WIB di areal kebun karet masuk Desa Jolosekti, Kecamatan Tulis, tersangka berusaha merampas tas korban," jelasnya.
Bahkan, lanjut dia, tersangka berusaha mengikat tangan korban dan hendak memperkosanya.
"Korban dicekik dan tangannya diikat dengan tali yang sudah disiapkaan, serta nyaris diperkosa. Beruntung korban berhasil berontak dan melarikan diri untuk meminta pertolongan warga sekitar," pungkasnya.
"Namun tersangka berhasil menjarah tas korban yang berisi handphone, 2 buah jam tangan serta uang tunai sebesar Rp700 ribu," pungkasnya.
(nag)