Sepulang dari Arab Saudi, Wanita Ini Kerap Aniaya Anak-anaknya
A
A
A
BREBES - Nu (42), warga Kecamatan Tanjung, Kabupaten Brebes yang diduga melakukan penganiayaan terhadap anak kandungnya sendiri, Nur Qoidatul Zakiyah, hingga tewas kerap menganiaya anak-anaknya sepulang dari Arab Saudi menjadi Tenaga Kerja Wanita (TKW).
Sekretaris Pusat Pelayanan Terpadu (PPT) Perlindungan Perempuan dan Anak Tiara Kabupaten Brebes Rini Pudjiastuti mengatakan, kedua kakak korban yakni Erlis Nisatul Saadah (20) dan Muhammad Amran Suhada (13) mengaku sering dianiaya ibunya.
"Dari pengakuan anak pertama, memang begitu. Mereka juga kita dampingi dan sekarang dititipkan ke salah satu kerabatnya. Kalau ibunya memang belum bisa dimintai keterangan," ujar Rini, Jumat (18/9/2015).
Rini mengaku mendapat laporan dari salah satu kadernya terkait dugaan penganiayaan yang dilakukan pelaku pada Kamis (17/9/2015) sekitar pukul 14.00 WIB. "Kami dapat laporan korban mengalami luka karena dianiaya ibunya," kata Rini.
Menurut Rini, korban dirujuk ke rumah sakit karena kondisi syarafnya pecah akibat benturan di kepala sehingga harus menjalani operasi maksimal satu jam. Namun, setelah menjalani operasi, sekitar pukul 23.00 WIB, korban dinyatakan meninggal.
"Karena sudah dilaporkan ke polisi, kami akan melakukan pendampingan terhadap ibu korban saat diperiksa kepolisian," ungkapnya.
Pendampingan tersebut dilakukan karena di kalangan tetangganya, pelaku yang pernah menjadi Tenaga Kerja Wanita (TKW) di Arab Saudi dianggap mengalami gangguan jiwa.
"Sebelum melahirkan anaknya yang terakhir, dia sempat jadi TKW. Kemudian pulang dan melahirkan korban secara caesar," ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, seorang anak berusia 1,5 tahun di Kecamatan Tanjung, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, Nur Qoidatul Zakiyah, tewas diduga akibat dianiaya oleh ibu kandungnya sendiri. Sang ibu, Nu (42), diduga mengalami depresi. (Baca juga: Diduga Dianiaya Ibu Kandung, Nur Tewas).
Sekretaris Pusat Pelayanan Terpadu (PPT) Perlindungan Perempuan dan Anak Tiara Kabupaten Brebes Rini Pudjiastuti mengatakan, kedua kakak korban yakni Erlis Nisatul Saadah (20) dan Muhammad Amran Suhada (13) mengaku sering dianiaya ibunya.
"Dari pengakuan anak pertama, memang begitu. Mereka juga kita dampingi dan sekarang dititipkan ke salah satu kerabatnya. Kalau ibunya memang belum bisa dimintai keterangan," ujar Rini, Jumat (18/9/2015).
Rini mengaku mendapat laporan dari salah satu kadernya terkait dugaan penganiayaan yang dilakukan pelaku pada Kamis (17/9/2015) sekitar pukul 14.00 WIB. "Kami dapat laporan korban mengalami luka karena dianiaya ibunya," kata Rini.
Menurut Rini, korban dirujuk ke rumah sakit karena kondisi syarafnya pecah akibat benturan di kepala sehingga harus menjalani operasi maksimal satu jam. Namun, setelah menjalani operasi, sekitar pukul 23.00 WIB, korban dinyatakan meninggal.
"Karena sudah dilaporkan ke polisi, kami akan melakukan pendampingan terhadap ibu korban saat diperiksa kepolisian," ungkapnya.
Pendampingan tersebut dilakukan karena di kalangan tetangganya, pelaku yang pernah menjadi Tenaga Kerja Wanita (TKW) di Arab Saudi dianggap mengalami gangguan jiwa.
"Sebelum melahirkan anaknya yang terakhir, dia sempat jadi TKW. Kemudian pulang dan melahirkan korban secara caesar," ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, seorang anak berusia 1,5 tahun di Kecamatan Tanjung, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, Nur Qoidatul Zakiyah, tewas diduga akibat dianiaya oleh ibu kandungnya sendiri. Sang ibu, Nu (42), diduga mengalami depresi. (Baca juga: Diduga Dianiaya Ibu Kandung, Nur Tewas).
(zik)