UDA Perluas Jaringan ke Luar Negeri

Kamis, 17 September 2015 - 10:02 WIB
UDA Perluas Jaringan ke Luar Negeri
UDA Perluas Jaringan ke Luar Negeri
A A A
MEDAN - Universitas Darma Agung (UDA) Medan terus memperluas jaringan dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan, termasuk menjalin kerja sama lintas perguruan tinggi di Tanah Air dan luar negeri.

Baru-baru ini, Pelaksana tugas (Plt) Rektor UDA, Jaminuddin Marbun, didampingi empat dosen UDA menggelar kunjungan penjajakan kerja sama dengan Phranakhon Si Ayutthaya Rajabhat University Kerajaan Thailand.

Penjajakan yang juga diikuti 26 mahasiswa Magister Manajemen UDA tersebut membuka peluang kerja sama di berbagai bidang, seperti pertukaran ilmu pengetahuan di bidang riset, pertukaran karya ilmiah, dosen dan mahasiswa. Jaminuddin mengatakan, dalam kunjugan tiga hari itu (12-14/9), banyak hal yang didapat sebagai pola untuk pengembangan sistem pendidikan di kampus yang berlokasi di Jalan dr TD Pardede, Medan itu.

“Pertemuan tersebut akan dilanjutkan dengan penandatanganan nota kesepahaman, demi pertukaran ilmu pengetahuan, pertukaran ilmiah, pertukaran dosen dan mahasiswa,” ujarnya, kemarin. Phranakhon Si Ayutthaya Rajabhat University berada 80 km dari Kota Bangkok dan termasuk salah satu kampus terbaik di Thailand.

Dalam kunjungan itu, rombongan UDA sempat mengikuti sejumlah kegiatan, di antaranya kuliah umum. Jaminuddin juga berkesempatan menyampaikan pidato dalam bahasa Inggris. “Rektor universitas tersebut juga ikut menyampaikan pidato pada pertemuan tersebut. Beberapa dosen juga melakukan kuliah umum, seperti bidang manajemen sumber daya manusia, manajemen pemasaran, serta manajemen yang dinilai strategis,” katanya.

Jaminuddin melihat respons Phranakhon Si Ayutthaya Rajabhat University sangat positif dan sangat menginginkan kerja sama antarkedua institusi pendidikan tersebut. “Kedua pihak berharap pertemuan ini tidak hanya sekali saja. Kami juga menyambut dengan mengundang mereka ke Medan dan menceritakan keindahan Danau Toba,” bebernya.

Menurut dia, pertemuan yang juga dihadiri beberapa dosen, seperti Galumbang Hutagalung, Saut Purba, dan Faisal Akbar Nasution tersebut, merupakan bukti bahwa kampus yang berdiri pada 1959 itu memiliki predikat yang membanggakan di mata internasional. Jaminuddin menambahkan, Thailand yang cukup maju sektor pariwisatanya sangat layak dijadikan contoh agar perkembangan pariwisata di Sumut lebih baik, mengingat banyaknya potensi wisata di daerah ini.

Pola kedisiplinan yang terjadi di Thailand juga perlu ditiru masyarakat Indonesia. “Pendudukan setempat sangat hormat pada pendatang. Budaya itu perlu kita kembangkan untuk menarik minat wisatawan ke Indonesia khususnya ke Sumut, dan tentu harus didukung dengan infrastruktur yang semakin baik,” ungkapnya.

Hal lain yang akan dikembangkan di UDA dari hasil pertemuan tersebut, yakni pola kedisiplinan yang harus ditingkatkan penerapannya kepada mahasiswa, khususnya dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2016. “Selain kompetensi, kedisiplinan merupakan hal yang paling pentinguntukditerapkankepada mahasiswa.

Kalau beretik, lulusantersebutakansiappakai. Kalau pintar tapi tidak beretika enggak ada gunanya,” tandasnya. Saat ini tenaga dosen UDA mayoritas sarjana program magister dan doktor. Sedangkan rasio dosen dan mahasiswa yakni 1:25 untuk program sosial; dan 1:20 untuk program eksakta.

Saat ini, perguruan tinggi swasta tertua di Kota Medan ini tengah mengumpulkan para alumni yang diharapkan bisa memberikan kontribusi bagi perkembangan PTS dan lulusannya. Para alumni diharapkan bisa terkumpul pada saat peringatan Dies Natalis UDA ke-56, 16 Oktober mendatang.“Sesuai visi dan misi UDA dan pendiri Bapak dr TD Pardede dan Ibu Hermina Napitupulu, UDA ingin menjadi universitas yang mandiri, bermutu dan berkarakter.

Karena itu, kami terus menggalang peran serta dari para alumni untuk terus membuat institusi pendidikan ini semakin baik. Jadi, pada peringatan Dies Natalis nanti, kami akan mengundang seluruh alumni untuk ikut memeriahkannya sebagai wujud cinta almamater,” kata Humas UDA, Martalina Sitepu.

Syukri Amal
(ftr)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3910 seconds (0.1#10.140)