Anggota TNI Ikut Awasi Gudang Beras Bulog
A
A
A
PURWOREJO - Sejak sebulan terakhir sejumlah anggota TNI di lingkungan Kodim 0708 Pamungkas tampak berada di Gudang Bulog 505 Purworejo. Keberadaan anggota TNI di gudang Bulog tersebut untuk mengawasi beras jenis premium yang dibawa oleh mitra kerja Bulog untuk diseleksi sesuai dengan standar Bulog.
“Mereka para anggota TNI ikut membantu kami mengawasi distribusi beras dari mitra kerja yang hendak masuk ke gudang. TNI ikut membantu pengawasan untuk jenis beras premium,” ujar Kepala Bulog 505 Butuh, Kabupaten Purworejo, Suprapto kepada KORAN SINDO, kemarin. Suprapto menjelaskan bahwa Bulog juga menyerap beras untuk jenis premium yang kualitasnya di atas beras untuk raskin.
“Saat ini untuk jenis beras premium kami membeli kepada mitra sebesar Rp9.000 per kilogramnya. Sebelum 11 September, harga sempat men- capai Rp9.250 per kilogram- nya,” kata Suprapato. Untuk beras raskin, lanjut Suprapto, untuk tiap kilogramnya ditetapkan Rp7.300. Bulog setempat untuk 2015 diberikan target penyerapan beras premium dan raskin sebanyak 13.500 ton.
“Hingga September, kami baru mampu menyerap separuh. Jadi masih kurang 50% target beras yang dibebankan kepada kami,” tuturnya. Dikatakannya, ratarata Bulog menerima setoran beras dari mitra kerja tiap harinya sebanyak 50 ton. Sementara itu Danramil Butuh Kapten TNI Sugiyono mengatakan bahwa keberadaan anggota TNI di gudang Bulog untuk mengawasi proses distribusi beras yang masuk ke Bulog serta mencatat keluar masuk beras dari Bulog. “Kami juga ditugasi komandan untuk memberikan masukan ke masyarakat agar menjual berasberasnya ke Bulog,” ungkap Sugiyono.
Hery priyantono
“Mereka para anggota TNI ikut membantu kami mengawasi distribusi beras dari mitra kerja yang hendak masuk ke gudang. TNI ikut membantu pengawasan untuk jenis beras premium,” ujar Kepala Bulog 505 Butuh, Kabupaten Purworejo, Suprapto kepada KORAN SINDO, kemarin. Suprapto menjelaskan bahwa Bulog juga menyerap beras untuk jenis premium yang kualitasnya di atas beras untuk raskin.
“Saat ini untuk jenis beras premium kami membeli kepada mitra sebesar Rp9.000 per kilogramnya. Sebelum 11 September, harga sempat men- capai Rp9.250 per kilogram- nya,” kata Suprapato. Untuk beras raskin, lanjut Suprapto, untuk tiap kilogramnya ditetapkan Rp7.300. Bulog setempat untuk 2015 diberikan target penyerapan beras premium dan raskin sebanyak 13.500 ton.
“Hingga September, kami baru mampu menyerap separuh. Jadi masih kurang 50% target beras yang dibebankan kepada kami,” tuturnya. Dikatakannya, ratarata Bulog menerima setoran beras dari mitra kerja tiap harinya sebanyak 50 ton. Sementara itu Danramil Butuh Kapten TNI Sugiyono mengatakan bahwa keberadaan anggota TNI di gudang Bulog untuk mengawasi proses distribusi beras yang masuk ke Bulog serta mencatat keluar masuk beras dari Bulog. “Kami juga ditugasi komandan untuk memberikan masukan ke masyarakat agar menjual berasberasnya ke Bulog,” ungkap Sugiyono.
Hery priyantono
(bbg)