Niat Kuliah di Australia, Kevin Tewas dalam Kecelakaan Maut

Selasa, 15 September 2015 - 20:31 WIB
Niat Kuliah di Australia, Kevin Tewas dalam Kecelakaan Maut
Niat Kuliah di Australia, Kevin Tewas dalam Kecelakaan Maut
A A A
MANADO - Kecelakaan maut terjadi di ruas Jalan AA Maramis, tepatnya depan kantor salah satu perusahan media, di Manado. Kecelakaan melibatkan dua kendaraan roda empat, di mana salah satu pengendaranya tewas.

Peristiwa nahas berawal saat pengemudi mobil Honda Jazz berwarna merah DB 1490 LB yang dikemudikan seorang remaja bernama Kevin Andrew Nasry (17), warga Winangun II dan menetap di Perumahan Grand Kawanua, bergerak dari Kairagi menuju Manado.

Mobil warna merah itu melaju kencang di jalan menurun saat kondisi jalan sepi. Namun, diduga tak mampu mengendalikan kendaraan, pengemudi menabrak median jalan yang membuat kendaraannya terhempas ke seberang jalan.

Nahas, di waktu yang bersamaan dari arah sebrang jalan mobil Daihatsu Grand Max DB 1911 AJ yang dikendarai kru maskapai Lion Air tengah melintas, sehingga benturan antar kedua mobil tersebut tak terelakan.

Saking kuatnya tubrukan tersebut, mobil Granmax pun terdorong hingga ke trotoar jalan dan berhenti saat menubruk beton pembatas jalan. Sedangkan mobil Honda Jazz terpental dan berhenti di tengah-tengah jalan di luar jalurnya.

Masyarakat dan pengendara yang berada di lokasi pun langsung berupaya mengevakuasi para penumpang di dalam mobil. Pengemudi Honda Jazz yang terluka parah di bagian kepala, serta co Pilot Lion Air langsung dibawa ke RS AURI.

Saat berada dalam perjalanan, pengemudi Honda Jazz yang diketahui bernama Kevin Nasry meninggal dunia. Di lokasi kejadian pun langsung ramai dengan masyarakat dan pengendara yang menonton dan mengabadikan kedua mobil yang ringsek tersebut.

Johan, salah satu pengendara yang melihat peristiwa tersebut mengatakan, mobil Honda Jazz Merah seakan terbang miring dan langsung meniban mobil Granmax.

“Kejadiannya cepat sekali, kami cuma bisa bergumam dalam mulut o Tuhan..o Tuhan,” ujarnya, kepada wartawan, di lokasi kejadian, Selasa (15/9/2015).

Dia pun sempat menunggu sampai banyak pengendara lain dan masyarakat setempat yang mendekati kedua mobil nahas tersebut untuk membantu mengeluarkan korban yang terluka akibat kecelakaan.

“Pengendara mobil merah yang terluka parah hanya ada satu orang, bagian depan mukanya penuh darah dan langsung dilarikan ke rumah sakit,” jelasnya.

Sementara di dalam mobil Granmax terdapat empat penumpang, dua pramugari, satu co Pilot dan seorang sopir. Di lokasi, kedua pramugari nampak syok dan ketakutan. Salah satunya bahkan mengalami lecet di bagian wajah.

“Kita so berupaya untuk menghindari tubrukan dan banting stir mobil ke kiri, tapi so nda riki,” ujar Jefrey Tumbel, pengemudi Granmax yang mengalami luka lecet di bagian wajah dan tangannya.

Satu jam setelah kejadian, Tim Unit Lakalantas Satlantas Polresta Manado tiba untuk melakukan olah TKP. Informasi pun terus berkembang, masyarakat semakin menyemut dan pengendara banyak yang berhenti.

Akibatnya dua jam pasca kejadian terjadi, lokasi tersebut masih macet, kendaraan padat merayap melintas lokasi tersebut. Menurut salah satu kenalan keluarga korban, korban seorang pria baik dan ingin melanjutkan studi di Australia.

“Korban belum lama ini sudah belajar bawa oto dan mobil itu belum lama diberikan orangtuanya,” ujar Wandi, salah satu kenalan keluarga korban.
(san)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6802 seconds (0.1#10.140)