Gubernur Arsyadjuliandi Rachman Tetapkan Riau Darurat Asap
A
A
A
PEKANBARU - Plt Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman menaikkan status siaga asap di Provinsi Riau menjadi darurat asap. Penetapan itu dilakukan setelah sebulan kebakaran hutan di Riau belum tertangani.
"Mulai hari ini Riau kita naikan statusnya darurat pencemaran udara. Tapi bukan penanganan kebakarannya," kata Plt Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman, kepada wartawan, Senin (14/9/2015).
Ditambahkan dia, selama empat hari belakangan pencemaran udara akibat kabut asap di Riau sangat mengkawatirkan. Menurut data Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU), suhu udara di Riau telah berada di atas 300 Psi atau diposisi terburuk.
"Ini sangat berbahaya. Pemprov akan melakukan koordinasi dengan seluruh kabupaten dan kota. Besok saya akan ke Jakarta untuk membahas ini bersama Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan," sambung pria yang akrab disapa Andi.
Dengan kenaikan status ini, maka penangulangan kabut asap Riau akan dibantu dengan pemerintah pusat. Sebelumnya, Gubernur Riau sudah didesak berbagai kalangan yakni DPRD Riau, forum lintas suku, mahasiswa, wali kota dan masyarakat.
Desakan ini terjadi karena tidak ada kemajuan berarti dalam penanggulangan bencana asap. Hari ini saja, kondisi asap Riau dalam kondisi terburuk, jarak pandang hanya 60 meter.
"Mulai hari ini Riau kita naikan statusnya darurat pencemaran udara. Tapi bukan penanganan kebakarannya," kata Plt Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman, kepada wartawan, Senin (14/9/2015).
Ditambahkan dia, selama empat hari belakangan pencemaran udara akibat kabut asap di Riau sangat mengkawatirkan. Menurut data Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU), suhu udara di Riau telah berada di atas 300 Psi atau diposisi terburuk.
"Ini sangat berbahaya. Pemprov akan melakukan koordinasi dengan seluruh kabupaten dan kota. Besok saya akan ke Jakarta untuk membahas ini bersama Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan," sambung pria yang akrab disapa Andi.
Dengan kenaikan status ini, maka penangulangan kabut asap Riau akan dibantu dengan pemerintah pusat. Sebelumnya, Gubernur Riau sudah didesak berbagai kalangan yakni DPRD Riau, forum lintas suku, mahasiswa, wali kota dan masyarakat.
Desakan ini terjadi karena tidak ada kemajuan berarti dalam penanggulangan bencana asap. Hari ini saja, kondisi asap Riau dalam kondisi terburuk, jarak pandang hanya 60 meter.
(san)