Nagih Utang, Leher Balak Ditembak Senjata Api Rakitan
A
A
A
PALEMBANG - Niat hati ingin menagih uutang, Junaidi alias Balak (26), malah ditembak oleh senjata api rakitan milik Georeza Argenta (20).
Akibatnya, warga Desa Lirik, Kecamatan Pangkalan Lampam, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) itu mengalami luka bagian leher.
Informasi yang dihimpun, peristiwa yang sempat menghebohkan warga setempat terjadi pada Minggu 13 September 2015 sore di Desa Lebung Batang, Kecamatan Pangkalan Lampam, yang tak jauh dari rumah pelaku.
Mulanya, korban Balak yang berada di lokasi keramaian menemui pelaku Georeza sembari menagih hutang sebesar Rp5 juta.
Sempat bersitegang antara korban dan pelaku, sehingga pelaku akhirnya membayar utang tersebut kepada korban. Namun korban yang terlajur kesal, walaupun utang telah dibayar tetap marah-marah lantaran membayar utang terlalu lama.
Mendengar ocehan tersebut, pelaku yang kalap akhirnya mengambil senpi rakitan laras pendek dan menembakkannya ke leher korban sehingga korban langsung tersungkur bersimbah darah.
Melihat korbannya tak berdaya, pelaku langsung kabur. Sementara korban akhirnya dilarikan ke Rumah Sakit di Palembang untuk mendapatkan perawatan medis.
Kepala Desa Lirik, Samsul Simin ketika dikonfirmasi membenarkan jika ada warganya yang tertembak akibat menagih utang di Desa Lebung Batang.
"Informasinya korban saat itu menagih utang kepada pelaku, namun karena korban terus marah-marah walaupun utang telah dibayar, akhirnya membuat pelaku khilap sehingga menembak korban dengan senpi rakitan," ungkapnya.
Kapolsek Pampangan AKP A Gani mengatakan, korban saat ini sedang menjalani operasi pengangkatan proyektil di salah satu Rumah Sakit di Palembang.
"Tembakan pelaku mengenai leher korban, sehingga harus dioperasi untuk mengangkat proyektil. Sementara pelaku masih dalam pengejaran, mudah-mudahan dapat segera kita tangkap," pungkasnya.
Akibatnya, warga Desa Lirik, Kecamatan Pangkalan Lampam, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) itu mengalami luka bagian leher.
Informasi yang dihimpun, peristiwa yang sempat menghebohkan warga setempat terjadi pada Minggu 13 September 2015 sore di Desa Lebung Batang, Kecamatan Pangkalan Lampam, yang tak jauh dari rumah pelaku.
Mulanya, korban Balak yang berada di lokasi keramaian menemui pelaku Georeza sembari menagih hutang sebesar Rp5 juta.
Sempat bersitegang antara korban dan pelaku, sehingga pelaku akhirnya membayar utang tersebut kepada korban. Namun korban yang terlajur kesal, walaupun utang telah dibayar tetap marah-marah lantaran membayar utang terlalu lama.
Mendengar ocehan tersebut, pelaku yang kalap akhirnya mengambil senpi rakitan laras pendek dan menembakkannya ke leher korban sehingga korban langsung tersungkur bersimbah darah.
Melihat korbannya tak berdaya, pelaku langsung kabur. Sementara korban akhirnya dilarikan ke Rumah Sakit di Palembang untuk mendapatkan perawatan medis.
Kepala Desa Lirik, Samsul Simin ketika dikonfirmasi membenarkan jika ada warganya yang tertembak akibat menagih utang di Desa Lebung Batang.
"Informasinya korban saat itu menagih utang kepada pelaku, namun karena korban terus marah-marah walaupun utang telah dibayar, akhirnya membuat pelaku khilap sehingga menembak korban dengan senpi rakitan," ungkapnya.
Kapolsek Pampangan AKP A Gani mengatakan, korban saat ini sedang menjalani operasi pengangkatan proyektil di salah satu Rumah Sakit di Palembang.
"Tembakan pelaku mengenai leher korban, sehingga harus dioperasi untuk mengangkat proyektil. Sementara pelaku masih dalam pengejaran, mudah-mudahan dapat segera kita tangkap," pungkasnya.
(nag)