Kabut Asap Riau Mulai Bergerak ke Malaysia
A
A
A
PEKANBARU - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Pekanbaru menyatakan, hari ini Riau dikepung 14 titik panas (hotspot). Akibatnya, semua wilayah di Riau diselimuti kabut asap pekat.
"Berdasarkan pantauan satelit Terra dan Aqua, titik api di Riau berada di tiga wilayah, yakni Kabupaten Pelalawan yang merupakan daerah selalu terparah kebakaran dengan delapan hotspot, Kabupaten Kuansing lima titik panas dan Inhil satu titik," kata Staf Analisa BMKG Pekanbaru Ardithama, Minggu (13/9/2015).
Akibat dari kebakaran ini, jarak pandang di Riau sangat terbatas, antara 200 meter hingga 500 meter di masing-masing kabupaten dan kota.
"Selain dari Riau, kabut asap di wilayah kita juga merupakan kiriman dari Provinsi Jambi dan Sumatera Selatan," terang Ardhitama.
Selain menyelimuti Riau, kabut asap dalam beberapa hari ini juga menyelimuti negara tetangga Malaysia. Dia mengungkapan, kabut asap yang menyelimuti Malaysia yang berdekatan dengan Riau merupakan kiriman dari Sumatera.
"Saat ini arah angin mengarah ke selatan. Artinya asap dari Riau dan beberapa provinsi di Sumatera mengarah ke Malaysia," tambah Ardi.
Dia mengatakan, kondisi seperti ini diperkirakan baru akan berakhir sampai akhir September. "Saat ini masih musim kemarau. Diperkirakan pada Oktober nanti sudah musim hujan dan kebakaran mudah-mudahan segera berakhir," tukasnya.
"Berdasarkan pantauan satelit Terra dan Aqua, titik api di Riau berada di tiga wilayah, yakni Kabupaten Pelalawan yang merupakan daerah selalu terparah kebakaran dengan delapan hotspot, Kabupaten Kuansing lima titik panas dan Inhil satu titik," kata Staf Analisa BMKG Pekanbaru Ardithama, Minggu (13/9/2015).
Akibat dari kebakaran ini, jarak pandang di Riau sangat terbatas, antara 200 meter hingga 500 meter di masing-masing kabupaten dan kota.
"Selain dari Riau, kabut asap di wilayah kita juga merupakan kiriman dari Provinsi Jambi dan Sumatera Selatan," terang Ardhitama.
Selain menyelimuti Riau, kabut asap dalam beberapa hari ini juga menyelimuti negara tetangga Malaysia. Dia mengungkapan, kabut asap yang menyelimuti Malaysia yang berdekatan dengan Riau merupakan kiriman dari Sumatera.
"Saat ini arah angin mengarah ke selatan. Artinya asap dari Riau dan beberapa provinsi di Sumatera mengarah ke Malaysia," tambah Ardi.
Dia mengatakan, kondisi seperti ini diperkirakan baru akan berakhir sampai akhir September. "Saat ini masih musim kemarau. Diperkirakan pada Oktober nanti sudah musim hujan dan kebakaran mudah-mudahan segera berakhir," tukasnya.
(san)