Menpan RB: Sistem Birokrasi di Pemkot Bandung Membaik
A
A
A
BANDUNG - Menteri Pendayagunaan Aparatur Sipil Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Yuddy Chrisnandi mengapresiasi sejumlah upaya yang telah dilakukan Pemkot Bandung dalam membenahi tata kelola pemerintahannya.
Dia yakin, tahun ini, nilai sis - tem akuntabilitas kinerja ins - tan si pemerintahan (SAKIP) Ko ta Bandung naik 2 digit dari C men jadi A. Nilai tersebut me - nun jukan perubahan yang di la - ku kan Pemkot Bandung dalam mem benahi birokrasi pe me rin - tahannya.
“Saya dapat laporan, dari de - puti pengawasan reformasi biro - krasi, tahun lalu nilai SAKIP Ko ta Bandung itu dapat C, bisa di - pastikan tahun ini nilai SAKIP Kota Bandung akan A,” ungkap Yud dy saat memberi arahan mem bangun SAKIP kepada ja - jaran Pemkot Bandung, di Balai Ko ta Bandung, Jalan Was tu kan - cana, Kota Bandung, ke ma rin.
Menurutnya, sejumlah per - bai kan yang terlihat menjadi buk ti upaya Pemkot Bandung da lam membenahi sistem bi ro - kra si yang selama ini belum mak simal. Berbagai program yang dilakukan pun, kata Yud - dy, dapat dirasakan langsung ma syarakat. “Dari sisi komitmen, ini sung guh-sungguh ingin me - lakukan perubahan ke arah yang lebih baik. Banyak per - ubah an-perubahan dari prog - ress pembangunan yang di im - ple mentasikan,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Yud - dy pun mengingatkan jajaran Pem kot Bandung agar terus mem perbaiki sistem birokrasi de mi kemajuan kota dan In do ne - sia. Perencanaan dan ko or di na si antar-Satuan Kerja Pe rang kat Daerah (SKPD) pun di ha rap kan meningkat, agar terlahir sebuah program yang tersusun baik.
“Karena tidak semata-mata ang garan itu harus terserap se - mua, tapi yang penting adalah apa manfaatnya. Bagaimana ma syarakat bisa merasakan, apa yang digunakan. Itu yang pa ling penting disebut out come,” katanya.
Namun yang lebih penting dari semua itu, lanjut Yuddy, adalah komitmen dari kepala daerahnya. Sebab, faktor ter - pen ting terjadinya perubahan ber awal dari komitmen pe mim - pinnya. Bagaimana seorang ke - pala daerah mampu me mo ti va - si perangkat kerjanya, untuk be - ker ja maksimal demi kemajuan ko ta dan kesejahteraan ma sya - rakatnya. “Karena yang mampu meng ge rakan perubahan, me - mo ti va si, menjadi keteladanan adalah pe mimpin, dalam hal ini kepala da erah,” terangnya.
Dia juga mengapresiasi ja jar an staf dan kepala SKPD yang telah bahu-membahu mem be ri kan pelayanan kepada ma sya ra kat. “Keberhasilan ini tidak mung kin terjadi tanpa adanya du kungan dari kepala SKPD dan aparatur sipil negara di Kota Bandung yang jumlahnya seki - tar 20 ribuan,” pungkasnya.
Sementara itu, Wali Kota Ban dung Ridwan Kamil me - ngung kapkan, dalam dua tahun ke pemimpinannya bersama Wakil Wali Kota Bandung Oded M Danial, Pemkot Bandung telah melakukan banyak hal, terutama menyangkut re for - masi birokrasi. “(meningkatnya nilai SA - KIP) Ini menunjukan dalam dua ta hun reformasi birokrasi, su - dah dilakukan banyak hal dan ber hasil. Apa ukurannya? ya uk - uran nya ini (nilai SAKIP),” ka - tanya.
Dia mengatakan, jika pada ak hir tahun ini Kota Bandung men dapat nilai A, maka Kota Bandung akan menjadi kota terbaik SAKIP-nya bersama Kota Yogyakarta. “Tapi ini (nilai yang baik) harus nyambung dengan ke pu as a n masyarakat, jangan sam pai jomplang,” pung kasnya.
Mochamad solehudin
Dia yakin, tahun ini, nilai sis - tem akuntabilitas kinerja ins - tan si pemerintahan (SAKIP) Ko ta Bandung naik 2 digit dari C men jadi A. Nilai tersebut me - nun jukan perubahan yang di la - ku kan Pemkot Bandung dalam mem benahi birokrasi pe me rin - tahannya.
“Saya dapat laporan, dari de - puti pengawasan reformasi biro - krasi, tahun lalu nilai SAKIP Ko ta Bandung itu dapat C, bisa di - pastikan tahun ini nilai SAKIP Kota Bandung akan A,” ungkap Yud dy saat memberi arahan mem bangun SAKIP kepada ja - jaran Pemkot Bandung, di Balai Ko ta Bandung, Jalan Was tu kan - cana, Kota Bandung, ke ma rin.
Menurutnya, sejumlah per - bai kan yang terlihat menjadi buk ti upaya Pemkot Bandung da lam membenahi sistem bi ro - kra si yang selama ini belum mak simal. Berbagai program yang dilakukan pun, kata Yud - dy, dapat dirasakan langsung ma syarakat. “Dari sisi komitmen, ini sung guh-sungguh ingin me - lakukan perubahan ke arah yang lebih baik. Banyak per - ubah an-perubahan dari prog - ress pembangunan yang di im - ple mentasikan,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Yud - dy pun mengingatkan jajaran Pem kot Bandung agar terus mem perbaiki sistem birokrasi de mi kemajuan kota dan In do ne - sia. Perencanaan dan ko or di na si antar-Satuan Kerja Pe rang kat Daerah (SKPD) pun di ha rap kan meningkat, agar terlahir sebuah program yang tersusun baik.
“Karena tidak semata-mata ang garan itu harus terserap se - mua, tapi yang penting adalah apa manfaatnya. Bagaimana ma syarakat bisa merasakan, apa yang digunakan. Itu yang pa ling penting disebut out come,” katanya.
Namun yang lebih penting dari semua itu, lanjut Yuddy, adalah komitmen dari kepala daerahnya. Sebab, faktor ter - pen ting terjadinya perubahan ber awal dari komitmen pe mim - pinnya. Bagaimana seorang ke - pala daerah mampu me mo ti va - si perangkat kerjanya, untuk be - ker ja maksimal demi kemajuan ko ta dan kesejahteraan ma sya - rakatnya. “Karena yang mampu meng ge rakan perubahan, me - mo ti va si, menjadi keteladanan adalah pe mimpin, dalam hal ini kepala da erah,” terangnya.
Dia juga mengapresiasi ja jar an staf dan kepala SKPD yang telah bahu-membahu mem be ri kan pelayanan kepada ma sya ra kat. “Keberhasilan ini tidak mung kin terjadi tanpa adanya du kungan dari kepala SKPD dan aparatur sipil negara di Kota Bandung yang jumlahnya seki - tar 20 ribuan,” pungkasnya.
Sementara itu, Wali Kota Ban dung Ridwan Kamil me - ngung kapkan, dalam dua tahun ke pemimpinannya bersama Wakil Wali Kota Bandung Oded M Danial, Pemkot Bandung telah melakukan banyak hal, terutama menyangkut re for - masi birokrasi. “(meningkatnya nilai SA - KIP) Ini menunjukan dalam dua ta hun reformasi birokrasi, su - dah dilakukan banyak hal dan ber hasil. Apa ukurannya? ya uk - uran nya ini (nilai SAKIP),” ka - tanya.
Dia mengatakan, jika pada ak hir tahun ini Kota Bandung men dapat nilai A, maka Kota Bandung akan menjadi kota terbaik SAKIP-nya bersama Kota Yogyakarta. “Tapi ini (nilai yang baik) harus nyambung dengan ke pu as a n masyarakat, jangan sam pai jomplang,” pung kasnya.
Mochamad solehudin
(ftr)