RI Butuh Model Baru Pembangunan

Sabtu, 12 September 2015 - 10:33 WIB
RI Butuh Model Baru...
RI Butuh Model Baru Pembangunan
A A A
BANDUNG - Sepuluh tahun terakhir dunia sangat serius dalam menghadapi persoalan negara, khususnya dalam pembangunan keberlanjutan dan lingkungan.

Dibutuhkan suatu konsep dan model baru dalam implementasi pembangunan. Begitu orasi mantan presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memberikan orasi ilmiah dalam acara Dies Natalis ke-58 Unpad di Gedung Graha Sanusi, Jalan Dipatiukur, kemarin. Da - lam orasinya, SBY yang me ru - pakan Chairman Global Green Growth Institute (GGGI) me - ngemukakan tema “Reorientasi Pembangunan Berkelanjutan di Indonesia Merespons Per - kem bangan Global”.

“Kita juga harus memiliki protokol baru untuk mencegah pemanasan global dari sisi ling - ku ngan. Kita juga harus me - ning katkan SDM negara kota,” ujar SBY. Tidak bisa dipungkiri bahwa pertumbuhan pen du - duk yang melesat berdampak lang sung pada kondisi ling ku - ngan, pendidikan, ekonomi, ke - se hatan, dan kesejahteraan.

Menurut SBY, penduduk dunia pada 2045 jumlahnya di - per kirakan mencapai sembilan miliar orang. Sedangkan saat ini saja jumlah penduduk dunia sudah mencapai angka 7,3 mi - liar orang. “Pertambahan pen du duk semacam ini juga ber im pli kasi pada kebutuhan ma nu sia pada tingkat global seperti pangan, energi, dan air,” ucapya.

Ia menyebutkan, Unpad se - ba gai salah satu perguruan ting - gi terkemuka di Indonesia di - nilai sudah berkontribusi dan ber peran aktif terhadap ber ba - gai permasalahan di negeri ini. Melalui riset dan kiprah para to - koh nya, Unpad diharapkan bisa meningkatkan peran dalam me nyelesaikan permasalahan bangsa.

Rektor Unpad Tri Hanggono Achmad menyadari bahwa ma - sih banyak agenda strategis yang sepatutnya dilakukan Un - pad seiring semakin ma je muk - nya tantangan dan ke ti dak pas - tian yang dihadapi dunia dan In - donesia. Tantangan yang tidak dapat dihindari yakni per ubah - an iklim, bencana alam, ling ku - ngan yang intensitasnya sema - kin tinggi, pelemahan per tum - buh an ekonomi, MEA, dan ma - sih banyak lainnya.

“Dalam kondisi ini kami me - nyadari perguruan tinggi se ma - kin memiliki ruang untuk ber - kon tribusi secara lebih nyata ke pada masyarakat, yang tidak semata-mata berupa ke ung gul - an pembelajaran dan riset,” ujar nya saat pidato sambutan.

Untuk itu, pihaknya kini ber - tekad untuk mewujudkan pe - nye lengaraan pendidikan trans - formatif. Semisal, menyelenggarkan pro ses pendidikan yang di la ku - kan berorientasi pada diha sil - kan nya SDM yang tidak se - mata-mata unggul dan kom pe - titif, namun juga memiliki sifat dan sikap kepemimpinan, yang didasarkan pada nilai-nilai aka - demik beretika.

Tak hanya itu, proses pen di - dikan pun mampu meng ha sil - kan pengembangan ilmu pe nge - tahuan dan teknologi yang ber - dampak langsung bagi pe nye - lesaian permasalahan di ma - syarakat. Dan, proses pen di - dikan dilakukan secara sinergis dengan para mitra pemangku ke pentingan dalam bingkai sa - ling ketergantungan yang me - no pang kemaslahatan ber sama.

“Kami pun telah mulai mem - persiapkan implementasi pe - mi kiran open extended campus se bagai perwujudan hal ter se - but, melalui keunggulan akademik yang kami miliki,” pung kasnya.

Anne rufaidah
(ftr)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7341 seconds (0.1#10.140)