Tahun 2015, Kinerja Kejati DIY Dinilai Tumpul
A
A
A
YOGYAKARTA - Kinerja Kejaksaan Tinggi (Kejati) DIY di tahun 2015 ini dinilai tumpul. Sebabnya, memasuki tri wulan terakhir Kejati DIY tak kunjung ungkap kasus korupsi anyar.
"Sembilan bulan ini tak ada kasus korupsi baru yang berhasil diungkap. Justru Kejati DIY menghentikan proses hukum kasus Persiba," kata Direktur Indonesia Court Monitoring (ICM) DIY, Wahyu Tri, Jumat (11/9/2015).
Menurutnya, tumpulnya Kejati DIY sudah bisa diprediksi sejak awal mengingat kinerja korp adhyaksa secara umum memang cenderung tak produktif. Salah satunya karena faktor Jaksa Agung yang terbebani kepentingan politik.
Bahkan pembentukan Satuan Tugas Khusus (Satgassus) hanya bentuk pencitraan tanpa hasil nyata. "Apa bedanya ada Satgassus dengan tidak ada Satgassus," timpalnya.
"Kejaksaan di daerah tumpul karena beban politik Jaksa Agung sangat besar. Wajar saja jika anak buah di daerah seperti ini," imbuhnya.
Asisten Pidana Khusus Kejati DIY, Azwar, membantah Kejati DIY disebut tumpul. Dia mengklaim jaksa secara diam-diam melakukan serangkaian penyelidikan kasus korupsi.
Hanya saja karena masih tahap pengumpulan data, maka perkembangannya belum bisa diekspose ke publik. "Tentu akan kami sampaikan jika ada indikasi kuat tindak pidana korupsi," tandasnya.
"Sembilan bulan ini tak ada kasus korupsi baru yang berhasil diungkap. Justru Kejati DIY menghentikan proses hukum kasus Persiba," kata Direktur Indonesia Court Monitoring (ICM) DIY, Wahyu Tri, Jumat (11/9/2015).
Menurutnya, tumpulnya Kejati DIY sudah bisa diprediksi sejak awal mengingat kinerja korp adhyaksa secara umum memang cenderung tak produktif. Salah satunya karena faktor Jaksa Agung yang terbebani kepentingan politik.
Bahkan pembentukan Satuan Tugas Khusus (Satgassus) hanya bentuk pencitraan tanpa hasil nyata. "Apa bedanya ada Satgassus dengan tidak ada Satgassus," timpalnya.
"Kejaksaan di daerah tumpul karena beban politik Jaksa Agung sangat besar. Wajar saja jika anak buah di daerah seperti ini," imbuhnya.
Asisten Pidana Khusus Kejati DIY, Azwar, membantah Kejati DIY disebut tumpul. Dia mengklaim jaksa secara diam-diam melakukan serangkaian penyelidikan kasus korupsi.
Hanya saja karena masih tahap pengumpulan data, maka perkembangannya belum bisa diekspose ke publik. "Tentu akan kami sampaikan jika ada indikasi kuat tindak pidana korupsi," tandasnya.
(sms)