Maling di Rumah Polantas, Pelaku Tanpa Identitas Ditembak Mati
A
A
A
BATURAJA - Duel antara polisi lalu lintas (polantas) dan pelaku pembobol rumah, berakhir dengan kematian.
Drama singkat itu terjadi, setelah anggota po - lantas Polres OKU, Bripka Wah - yudin, mengetahui ada maling yang masuk ke rumahnya, di Jalan Padat Karya, Melati 2, Desa Air Paoh, Kecamatan Ba - turaja Timur, kemarin. Informasi yang dihimpun KORAN SINDO PALEMBANG, diduga pelaku pencurian yang hingga saat ini belum diketahui identitasnya itu, beraksi di ru - mah Bripka Wahyudin sekitar pu kul 09.00WIB, saat kondisi rumah dalam kondisi kosong.
Pelaku masuk ke rumah korban, dari pagar belakang setinggi 3 meter dengan menggunakan kayu persegi yang panjangnya sekitar tiga meter. Kemudian pelaku meringsek melalui atap rumah dengan membobol pla - fon kamar mandi. Saat beraksi, pelaku tidak mengira jika Bripka Wahyudin akan kembali ke rumah me ng - ambil tas laptop yang tinggal. Bahkan pelaku sudah meng am - bil barang milik korban berupa satu unit ponsel, jam tangan, tiga batu cincin, topi, dari salah satu kamar korban.
Begitu Brip - ka Wahyudin membuka pintu dan masuk ke rumah, pelaku spontan berupaya kabur dari belakang rumah, dan korban sontak meneriaki maling. Da - lam kondisi terdesak, pelaku mengambil pisau dapur dan mengacungkannya ke arah korban. Melihat aksi pelaku, po lan - tas yang bertugas di Samsat Baturaja itu lantas mengambil pistol dari sarung yang ada di pinggang, lalu mendekati pe la - ku dan melepaskan tem bakan sebanyak dua kali.
Tembakan tersebut tepat mengenai dada pelaku dan akhirnya tergeletak di kolam ikan, di bagian be la - kang rumah. “Saya dan keluarga biasa pagi bekerja dan anakanak sekolah, memang rumah dalam kondisi kosong. Karena ketinggal tas, maka suami saya pulang sekaligus shalat duha. Begitu sampai, pelaku sudah berada di dalam rumah dan berupaya untuk kabur,” ungkap istri korban, Bripka Yulia, saat ditemui di rumahnya dalam kondisi shok.
Dia menceritakan, aksi pen - cu rian itu sudah kali kedua sejak mereka menempati rumah me - wah miliknya. Sebelumnya, pe - la ku berhasil membawa kotak jam tangan yang berisi 15 jam tangan. Modusnya sama, pela - ku masuk melalui atas rumah. Karena pagar bagian belakang belum dikerangkeng, maka pe - la ku berhasil kabur. Atas keja di - an pencurian pertama, maka dikerangkeng sehingga pelaku kali ini tidak berhasil melarikan diri dan keburu dipergoki suaminya.
Sementara, Bripka Wah yu - din menjelaskan, terpaksa me - lepaskan tembakan karena po - sisinya juga terancam oleh p e la - ku dengan pisau dapur. Pelaku memberi perlawanan, ketika dirinya mengejar hingga ke ta - man belakang rumahnya, ka re - na tidak berhasil kabur.
“Setelah mengantar anak sekolah dan berangkat ke kantor (Samsat), sekitar pukul 09.00WIB saya pulang mau ngambil tas seka - lian shalat duha. Tapi begitu ma - suk, saya kaget karena pelaku keluar dari kamar dan berupaya kabur lewat taman, karena ada teralis maka tidak bisa. Saat itu saya kejar dan bilang (kamu maling yo), sontak pelaku ng - ancam saya dengan pisau. Saya pun langsung ngambil tinda - kan, karena di dalam rumah dan mengancam keselamatan saya, lalu saya tembak,” terangnya.
Kasat Reskrim Polres OKU AKP Rivanda, bersama Kasat - lan tas AKP Weldi, mengung - kap kan, pihaknya belum me - nge tahui identitas pelaku. Po - lisi tidak menemukan satupun kartu identitas dari pelaku. Na - mun untuk ciri-ciri tersangka sendiri, bertubuh kurang lebih 160 cm, kurus, rambut agak panjang dan usianya diper kir a - kan 20-24 tahun.
“Kita juga masih mendalami kasus ini dan meminta keterangan kedua korban). Kita perkirakan pelaku bisa jadi lebih dari satu orang,” ungkapnya, sembari me nam - bah kan, setelah olah TKP dan memasang garis polisi di kamar dan taman rumah korban, , ma - yat korban langsung dibawa ke RSUD dr Ibnu Sutowo untuk outopsi.
Sementara pantauan di rumah korban, polisi dari se - mua satuan datang, termasuk juga warga sekitar yang ingin tahu peristiwa tersebut. Tam - pak juga Kasat Intel AKP Ham - danil dan Kapolsek Baturaja Timur, AKP Redi B Cahyono.
Para penyidik Bintara sendiri melakukan penyusuran jalur yang digunakan pelaku pen cu - rian yang masuk ke rumah korban. Sebagian juga ditu gas - kan langsung mencari ken da ra - an yang diperkirakan milik pelaku, karena dari tangan pe - laku ditemukan kontak sepeda motor.
Ibrahim arsyad
Drama singkat itu terjadi, setelah anggota po - lantas Polres OKU, Bripka Wah - yudin, mengetahui ada maling yang masuk ke rumahnya, di Jalan Padat Karya, Melati 2, Desa Air Paoh, Kecamatan Ba - turaja Timur, kemarin. Informasi yang dihimpun KORAN SINDO PALEMBANG, diduga pelaku pencurian yang hingga saat ini belum diketahui identitasnya itu, beraksi di ru - mah Bripka Wahyudin sekitar pu kul 09.00WIB, saat kondisi rumah dalam kondisi kosong.
Pelaku masuk ke rumah korban, dari pagar belakang setinggi 3 meter dengan menggunakan kayu persegi yang panjangnya sekitar tiga meter. Kemudian pelaku meringsek melalui atap rumah dengan membobol pla - fon kamar mandi. Saat beraksi, pelaku tidak mengira jika Bripka Wahyudin akan kembali ke rumah me ng - ambil tas laptop yang tinggal. Bahkan pelaku sudah meng am - bil barang milik korban berupa satu unit ponsel, jam tangan, tiga batu cincin, topi, dari salah satu kamar korban.
Begitu Brip - ka Wahyudin membuka pintu dan masuk ke rumah, pelaku spontan berupaya kabur dari belakang rumah, dan korban sontak meneriaki maling. Da - lam kondisi terdesak, pelaku mengambil pisau dapur dan mengacungkannya ke arah korban. Melihat aksi pelaku, po lan - tas yang bertugas di Samsat Baturaja itu lantas mengambil pistol dari sarung yang ada di pinggang, lalu mendekati pe la - ku dan melepaskan tem bakan sebanyak dua kali.
Tembakan tersebut tepat mengenai dada pelaku dan akhirnya tergeletak di kolam ikan, di bagian be la - kang rumah. “Saya dan keluarga biasa pagi bekerja dan anakanak sekolah, memang rumah dalam kondisi kosong. Karena ketinggal tas, maka suami saya pulang sekaligus shalat duha. Begitu sampai, pelaku sudah berada di dalam rumah dan berupaya untuk kabur,” ungkap istri korban, Bripka Yulia, saat ditemui di rumahnya dalam kondisi shok.
Dia menceritakan, aksi pen - cu rian itu sudah kali kedua sejak mereka menempati rumah me - wah miliknya. Sebelumnya, pe - la ku berhasil membawa kotak jam tangan yang berisi 15 jam tangan. Modusnya sama, pela - ku masuk melalui atas rumah. Karena pagar bagian belakang belum dikerangkeng, maka pe - la ku berhasil kabur. Atas keja di - an pencurian pertama, maka dikerangkeng sehingga pelaku kali ini tidak berhasil melarikan diri dan keburu dipergoki suaminya.
Sementara, Bripka Wah yu - din menjelaskan, terpaksa me - lepaskan tembakan karena po - sisinya juga terancam oleh p e la - ku dengan pisau dapur. Pelaku memberi perlawanan, ketika dirinya mengejar hingga ke ta - man belakang rumahnya, ka re - na tidak berhasil kabur.
“Setelah mengantar anak sekolah dan berangkat ke kantor (Samsat), sekitar pukul 09.00WIB saya pulang mau ngambil tas seka - lian shalat duha. Tapi begitu ma - suk, saya kaget karena pelaku keluar dari kamar dan berupaya kabur lewat taman, karena ada teralis maka tidak bisa. Saat itu saya kejar dan bilang (kamu maling yo), sontak pelaku ng - ancam saya dengan pisau. Saya pun langsung ngambil tinda - kan, karena di dalam rumah dan mengancam keselamatan saya, lalu saya tembak,” terangnya.
Kasat Reskrim Polres OKU AKP Rivanda, bersama Kasat - lan tas AKP Weldi, mengung - kap kan, pihaknya belum me - nge tahui identitas pelaku. Po - lisi tidak menemukan satupun kartu identitas dari pelaku. Na - mun untuk ciri-ciri tersangka sendiri, bertubuh kurang lebih 160 cm, kurus, rambut agak panjang dan usianya diper kir a - kan 20-24 tahun.
“Kita juga masih mendalami kasus ini dan meminta keterangan kedua korban). Kita perkirakan pelaku bisa jadi lebih dari satu orang,” ungkapnya, sembari me nam - bah kan, setelah olah TKP dan memasang garis polisi di kamar dan taman rumah korban, , ma - yat korban langsung dibawa ke RSUD dr Ibnu Sutowo untuk outopsi.
Sementara pantauan di rumah korban, polisi dari se - mua satuan datang, termasuk juga warga sekitar yang ingin tahu peristiwa tersebut. Tam - pak juga Kasat Intel AKP Ham - danil dan Kapolsek Baturaja Timur, AKP Redi B Cahyono.
Para penyidik Bintara sendiri melakukan penyusuran jalur yang digunakan pelaku pen cu - rian yang masuk ke rumah korban. Sebagian juga ditu gas - kan langsung mencari ken da ra - an yang diperkirakan milik pelaku, karena dari tangan pe - laku ditemukan kontak sepeda motor.
Ibrahim arsyad
(ftr)