Kabut Asap, Kasus ISPA di Sumbar Meningkat

Selasa, 08 September 2015 - 15:21 WIB
Kabut Asap, Kasus ISPA di Sumbar Meningkat
Kabut Asap, Kasus ISPA di Sumbar Meningkat
A A A
PADANG - Kabut asap kiriman dari provinsi tetangga membuat warga empat kabupaten di wilayah Sumatera Barat terserang penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA)

Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Barat mencatat, mereka yang terserang ISPA itu adalah warga Kecamatan Kamang Baru (Kabupaten Sijunjung), Kecamatan Kupitan (Kabupaten Sijunjung), Kecamatan Tanjung Mutiara (Kabupaten Agam), Kecamatan Matur (Kabupaten Agam), Kecamatan Bukit Barisan (Kabupaten Limapuluh Kota), Kecamatan Kotobaru (Kabupaten Dharmasraya), dan Kecamatan Pulau Punjung (Kabupaten Dharmasraya).

"Dari data kami di Sumbar baru ada tujuh kecamatan yang ada sedikit peningkatan kasus ISPA. Peningkatannya sedikit,​ belum banyak, belum sampai menimbulkan kejadian luar biasa (KLB)," tutur Kepala Bidang Penanggulangan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (Kabid P2PL) Dinas Kesehatan Provinsi Sumbar, dr Irene, Selasa (8/9/2015)

Meningkatnya penyakit ISPA ini, kata Irene, akibat tebalnya kabut asap di sejumlah kabupaten. Namun, Irene belum bisa menjamin itu penyebab utamanya.

Sehingga, I​rene​ menyarankan sejumlah masyarakat khususnya di daerah yang terkena proyeksi kabut asap untuk mengurangi aktivitas di luar rumah, menggunakan masker jik​​a keluar rumah, dan memperbanyak mengonsumsi makanan bervitamin untuk peningkatan daya tahan tubuh.

"Hindari merokok dan perbanyak minum air putih lebih sering dari biasanya. Segera ke Sarana Pelayanan Kesehatan jika mengalami gangguan akibat dampak buruk kabut asap, yaitu gangguan pernapasan, iritasi kulit, iritasi mata, dan sebagainya," katanya.

Selanjutnya, meningkatkan penerapan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dan makan makanan yang bergizi untuk meningkatkan daya tahan tubuh.

"Kemudian mengupayakan agar polusi di luar rumah tidak masuk ke dalam rumah, melindungi air minum dan makanan dari asap dan debu."

Lalu, mencuci makanan, terutama buah dan sayur sebelum dikonsumsi, menyosialisasikan kepada masyarakat tentang peningkatan kewaspadaan di jalan raya karena menurunnya jarak pandang, dan menghidupkan lampu jika berkendara dalam keadaan kabut asap.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4507 seconds (0.1#10.140)