Dampak Kabut Asap Pariwisata Sumbar Rugi Rp5 Miliar Sehari

Selasa, 08 September 2015 - 14:08 WIB
Dampak Kabut Asap Pariwisata...
Dampak Kabut Asap Pariwisata Sumbar Rugi Rp5 Miliar Sehari
A A A
PADANG - Dampak kabut asap yang melanda Provinsi Riau, Jambi dan Sumatera Selatan, membuat usaha wisata di Sumatera Barat merugi Rp5 miliar per hari.

hal itu dikatakan Ketua Association of the Indonesian Tour and Travel (Asita), Asnawi Bahar.

"Pertama kita rugi Rp5 miliar per hari akibat kabut asap, karena kita hitung jumlah wisatawan dari tiga provinsi (Jambi, Riau, Sumsel) perhari itu 5.000 orang atau satu orang Rp1 juta. Kalau peristiwa ini lama, maka luar biasa berdampak pada ekonomi kerakyatan kita dan UMKM," terangnya, Selasa (8/9/2015).

Asnawi meminta kepada pemerintah pusat untuk betul-betul menangani ini kabut asap ini, sebab dampaknya yang sangat dirasakan adalah rakyat kecil.

"Sudah 18 tahun kejadian kebakaran hutan ini dan setiap tahun ada yang terbakar, berarti ada yang salah dalam pengelolaan hal ini," ujarnya.

Solusi lain yang diambil oleh pengusaha wisata ini adalah bagaimana caranya grup-grup wisata yang mau datang itu ditunda dulu sampai kondisi udara membaik.

Namun disisi lain kata Asnawi, jika ini ditunda juga akan melibatkan banyak pihak mulai hotel, restoran, bus, termasuk guide-nya. "Sementara kita sudah mengalami kerugian yang cukup besar," katanya.

Industri pariwisata Sumatera terpukul akan hal itu dan dia mengkawatirkan target-target kepariwisataan tahun ini adalah 10 juta wisatawan tapi kalau asap berlangsung lama tidak akan tercapai.

Meski bandara Sumatera Barat tidak mengalami masalah, tapi ada keraguan pada wistawan, karena kabut asap itu tidak sehat berjalan-jalan.

"Tidak mungkin wisatawan itu pakai masker berjalan oleh sebab itu saya minta kepada pemerinta pusat untuk betul-betul menyelesaikan masalah ini dengan cara memadamkan api," pungkasnya.
(nag)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8122 seconds (0.1#10.140)