Persib Lolos 8 Besar
A
A
A
BANDUNG - Persib Bandung menjadi tim pertama yang dipastikan lolos ke babak delapan besar dari Grup A, setelah mengalahkan Persebaya United dengan skor 2-0 di Stadion si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung, tadi malam.
Kemenangan dua gol Maung Bandungdalam turnamen Piala Presiden 2015 itu diciptakan Zulham Malik Zamrun tepat di menit ke-10 dan Tantan di me - nit ke-52. Enam poin yang ber - hasil dikumpulkan para pung - gawa Persib Ban dung ini membuat Ma ung Ban dung tak ter go yah - kan di puncak klas men Grup A.
Sementara, Perse ba - ya harus puas di pe ring - kat tiga setelah di ge ser Persiba Balik pa pan yang sebelumnya ber ha sil me menang kan per ta - rungan saat melawan Martapura FC dengan dengan skor 3-2. Pelatih Persib Bandung, Dja - djang Nurdjaman pun mem be - rikan apresia si kepada seluruh pe main nya yang telah ber upaya se baik mu ng kin me - me nangkan pertan di - ngan.
“Kami akui, per - mainan kami di babak pertama ku rang ba - gus. Seperti ke hi lang - an kepercayaan diri. Banyak kehilangan bo - la. Dan saya akui ball pos se sion Persebaya mengendalikan per - main an. Tapi memasuki ba bak kedua permainan kami ber jalan normal hingga satu tam bahan gol tercipta,” ujar Djanur saat di - temui seusai pertandingan.
Hanya saja, kemenangan atas Persebaya harus dibayar ma hal. Sebab beberapa pemain an dalannya seperti Supardi Na - sir dan Ilija Spasojevic menga - lami cedera. Bahkan terpaksa harus ditarik keluar lapangan lan taran tidak bisa lagi me lan - jut kan pertandingan. Tentu saja, cedera Supardi dan Spaso menambah daftar pe main pemain Persib yang ce - dera, setelah sebelumnya di ala - mi M Ridwan dan M Natshir.
“Cedera dalam sepakbola ti - dak bisa diduga. Tapi kalau me - nya lahkan ritme tinggi itu tidak bisa disalahkan. Karena selama ini kita juga latihan meski me - mang waktunya tidak ideal. Tapi saya pikir bukan karena itu (ritme tinggi),” katanya. Supardi lanjut Djanur, ter - pak sa ditarik keluar karena me - ng alami benturan dengan la - wan.
Sementara cedera Spaso se benarnya sudah didapat kala menjalani latihan sebelum me - la koni pertandingan melawan Persebaya. “Dari awal Spaso su - dah cedera. Pas tadi per tan di - ngan, dia siap diturunkan. Tapi kebetulan cederanya ber tam - bah, jadi saya ganti sama pe - main lain,” jelasnya.
Meski banyaknya pemain yang cedera, Djanur mene gas - kan akan tetap mengusung poin penuh di laga terakhirnya me la - wan Martapura FC (10/9). “Kita tidak ingin mengalah dari siapa - pun. Kami tetap akan meminta pe main untuk menang. Walau - pun nanti ada rotasi, yang jelas kita tidak tergantung dengan satu pemain,” tegasnya.
Terkait mengenai penam pil - an Makan Konate, Djanur me - ng aku, belum melihat performa terbaiknya. Sehingga dia ber ha - rap di laga selanjutnya performa gemilangnya bisa kembali di - tun jukkan. “Saya mainkan dia (Konate) sekitar 25 menit itu sangat lo - gis. Karena saya tahu kondisi dia. Dan dia masih kaku, mung - kin perjalanan jauh kesini juga, jadi perlu proses. Belum lagi da - lam tiga bulan ini tidak ada per - tan dingan. Mungkin kedepan - nya dia bisa lebih lama lagi. Mu - dah-mudahan,” harapnya.
Disisi lain, pelatih Persebaya Ibnu Grahan tetap bangga ke - pada para pemainnya meski di laga keduanya ini tak mampu me raih poin satu poin pun. “Saya bangga meski kalah. Ka - rena permainan anak-anak su - dah mulai meningkat. Mudahmu dahan di pertandingan ke - tiga (lawan Persiba) bisa bagus. Ka rena pertandingan nanti juga hidup mati bagi kita kalau ingin lolos,” ucap Ibnu.
Wajar saja, sebab saat ini Persebaya baru mengumpulkan satu poin. Artinya mau tidak mau Persebaya harus mampu mengalahkan Persiba agar bisa menggeser Beruang Madu yang sudah mengumpulkan tiga poin. “Dua kali pertandingan, kita belum bisa cetak gol. Tadi juga seharusnya ada penalti buat kita di menit awal karena ada handsball. Dan Siswanto yang jatuh tapi offside terlebih dahulu. Sebenarnya itu fiftyfifty. Tapi ya apa boleh buat. Ini menjadi bahan evaluasi, untuk membuat sentuhan dan finish - ing touch,” jelasnya.
Meski sudah memasukkan nama Pedro Javier di lini depan, namun Ibnu menilai, pemain asal Paraguay itu masih belum padu dengan pemain lainnya. “Persiba memang butuh seri untuk lolos karena sudah me me - nangkan pertandingan. Ten tu kita harus berusaha se mak simal mungkin untuk me me nangkan pertandingan,” ha rap nya.
Hal senada diungkapkan sang kapten kesebelasan Per se - baya, Jendi Pitoy. Menurutnya laga melawan Persiba adalah hi - dup mati. “Saya rasa kita masih punya peluang, hidup mati la - wan Persiba. Pertandingan itu ti dak gampang menyerahh, mudah-mudahan ada hasil yang bagus,” tandasnya.
Pertandingan
Sejak peluit dibunyikan, Per - sib Bandung langsung menekan pertahan Persebaya. Sesuai de - ngan janjinya, pelatih Persib Ban dung, Djadjang me nu run - kan pemain terbaiknya dalam menghadapi Persebaya United. Bahkan Djanur langsung me nu - runkan Zulham Malik Zamrun untuk beroperasi di lini sayap sebagai pengganti Atep yang tengah dirundung duka setelah kehilangan sang Ayahanda.
Persebaya pun melakukan hal yang sama, beberapa materi andalannya langsung diturun - kan. Seperti menurunkan stri - ker asingnya Pedro Javier. Peluang emas Persib di da - pat kan di menit 8. Sayang, ten - dangan spekulasi Tantan masih melebar kesisi gawang lawan. Kebuntuan Persib akhirnya ter - pecahkan tepat di menit 10.
Zul - ham Malik Zamrun berhasil men jebol gawang Persebaya me lalui sepakan kaki kirinya usai melewati salah satu bek Per sebaya. Unggul 1-0 tak mengendur - kan serangan Persib. Per main - an yang terlihat sedikit keras itu membuat beberapa pemain harus diganti. Bahkan, kapten kesebelasan Persib, Firman Utina juga mendapatkan kartu kuning setelah menjatuhkan salah satu pemain Persebaya.
Permainan semakin sengit selepas water break. Persebaya meluncurkan serangan untuk membalas ketinggalan gol yang lebih dulu diciptakan Persib Ban dung. Strategi pelatih Per - se baya dengan meluncurkan se - rangan ternyata cukup mem ba - hayakan gawang I Made Wira - wan. Namun, beruntung tidak ada satu gol tercipta.
Memasuki babak kedua, angin segar kembali membawa Persib Bandung meraih ke me - nangan. Tim Maung Bandung berhasil mengubah kedudukan menjadi 2-0 tepat di menit 52 setelah sepak keras Tantan dari luar kotak penalti tak mamu digapai Jendri Pitoy. Hingga memasuki menit 70, kedua tim masih kesulitan me - nu suk daerah pertahanan la - wan.
Tidak ada peluang mem - ba hayakan yang dilakukan kedua tim. Tapi, tempo per - main an yang ditampilkan ke - dua kesebelasan semakin me - ma nas. Terbukti dari beberapa kartu kuning yang dikeluarkan wasit pertandingan. Selain kerasnya pertanding - an, jual beli serangan juga ter - jadi.
Namun waktu 90 menit yang diberikan telah berakhir. Skor 2-0 tidak berubah. Persib berhasil meraih tiga poin dan memantapkan posisi di puncak klasemen Grup A dengan per - olehan 6 poin.
Muhammad ginanjar
Kemenangan dua gol Maung Bandungdalam turnamen Piala Presiden 2015 itu diciptakan Zulham Malik Zamrun tepat di menit ke-10 dan Tantan di me - nit ke-52. Enam poin yang ber - hasil dikumpulkan para pung - gawa Persib Ban dung ini membuat Ma ung Ban dung tak ter go yah - kan di puncak klas men Grup A.
Sementara, Perse ba - ya harus puas di pe ring - kat tiga setelah di ge ser Persiba Balik pa pan yang sebelumnya ber ha sil me menang kan per ta - rungan saat melawan Martapura FC dengan dengan skor 3-2. Pelatih Persib Bandung, Dja - djang Nurdjaman pun mem be - rikan apresia si kepada seluruh pe main nya yang telah ber upaya se baik mu ng kin me - me nangkan pertan di - ngan.
“Kami akui, per - mainan kami di babak pertama ku rang ba - gus. Seperti ke hi lang - an kepercayaan diri. Banyak kehilangan bo - la. Dan saya akui ball pos se sion Persebaya mengendalikan per - main an. Tapi memasuki ba bak kedua permainan kami ber jalan normal hingga satu tam bahan gol tercipta,” ujar Djanur saat di - temui seusai pertandingan.
Hanya saja, kemenangan atas Persebaya harus dibayar ma hal. Sebab beberapa pemain an dalannya seperti Supardi Na - sir dan Ilija Spasojevic menga - lami cedera. Bahkan terpaksa harus ditarik keluar lapangan lan taran tidak bisa lagi me lan - jut kan pertandingan. Tentu saja, cedera Supardi dan Spaso menambah daftar pe main pemain Persib yang ce - dera, setelah sebelumnya di ala - mi M Ridwan dan M Natshir.
“Cedera dalam sepakbola ti - dak bisa diduga. Tapi kalau me - nya lahkan ritme tinggi itu tidak bisa disalahkan. Karena selama ini kita juga latihan meski me - mang waktunya tidak ideal. Tapi saya pikir bukan karena itu (ritme tinggi),” katanya. Supardi lanjut Djanur, ter - pak sa ditarik keluar karena me - ng alami benturan dengan la - wan.
Sementara cedera Spaso se benarnya sudah didapat kala menjalani latihan sebelum me - la koni pertandingan melawan Persebaya. “Dari awal Spaso su - dah cedera. Pas tadi per tan di - ngan, dia siap diturunkan. Tapi kebetulan cederanya ber tam - bah, jadi saya ganti sama pe - main lain,” jelasnya.
Meski banyaknya pemain yang cedera, Djanur mene gas - kan akan tetap mengusung poin penuh di laga terakhirnya me la - wan Martapura FC (10/9). “Kita tidak ingin mengalah dari siapa - pun. Kami tetap akan meminta pe main untuk menang. Walau - pun nanti ada rotasi, yang jelas kita tidak tergantung dengan satu pemain,” tegasnya.
Terkait mengenai penam pil - an Makan Konate, Djanur me - ng aku, belum melihat performa terbaiknya. Sehingga dia ber ha - rap di laga selanjutnya performa gemilangnya bisa kembali di - tun jukkan. “Saya mainkan dia (Konate) sekitar 25 menit itu sangat lo - gis. Karena saya tahu kondisi dia. Dan dia masih kaku, mung - kin perjalanan jauh kesini juga, jadi perlu proses. Belum lagi da - lam tiga bulan ini tidak ada per - tan dingan. Mungkin kedepan - nya dia bisa lebih lama lagi. Mu - dah-mudahan,” harapnya.
Disisi lain, pelatih Persebaya Ibnu Grahan tetap bangga ke - pada para pemainnya meski di laga keduanya ini tak mampu me raih poin satu poin pun. “Saya bangga meski kalah. Ka - rena permainan anak-anak su - dah mulai meningkat. Mudahmu dahan di pertandingan ke - tiga (lawan Persiba) bisa bagus. Ka rena pertandingan nanti juga hidup mati bagi kita kalau ingin lolos,” ucap Ibnu.
Wajar saja, sebab saat ini Persebaya baru mengumpulkan satu poin. Artinya mau tidak mau Persebaya harus mampu mengalahkan Persiba agar bisa menggeser Beruang Madu yang sudah mengumpulkan tiga poin. “Dua kali pertandingan, kita belum bisa cetak gol. Tadi juga seharusnya ada penalti buat kita di menit awal karena ada handsball. Dan Siswanto yang jatuh tapi offside terlebih dahulu. Sebenarnya itu fiftyfifty. Tapi ya apa boleh buat. Ini menjadi bahan evaluasi, untuk membuat sentuhan dan finish - ing touch,” jelasnya.
Meski sudah memasukkan nama Pedro Javier di lini depan, namun Ibnu menilai, pemain asal Paraguay itu masih belum padu dengan pemain lainnya. “Persiba memang butuh seri untuk lolos karena sudah me me - nangkan pertandingan. Ten tu kita harus berusaha se mak simal mungkin untuk me me nangkan pertandingan,” ha rap nya.
Hal senada diungkapkan sang kapten kesebelasan Per se - baya, Jendi Pitoy. Menurutnya laga melawan Persiba adalah hi - dup mati. “Saya rasa kita masih punya peluang, hidup mati la - wan Persiba. Pertandingan itu ti dak gampang menyerahh, mudah-mudahan ada hasil yang bagus,” tandasnya.
Pertandingan
Sejak peluit dibunyikan, Per - sib Bandung langsung menekan pertahan Persebaya. Sesuai de - ngan janjinya, pelatih Persib Ban dung, Djadjang me nu run - kan pemain terbaiknya dalam menghadapi Persebaya United. Bahkan Djanur langsung me nu - runkan Zulham Malik Zamrun untuk beroperasi di lini sayap sebagai pengganti Atep yang tengah dirundung duka setelah kehilangan sang Ayahanda.
Persebaya pun melakukan hal yang sama, beberapa materi andalannya langsung diturun - kan. Seperti menurunkan stri - ker asingnya Pedro Javier. Peluang emas Persib di da - pat kan di menit 8. Sayang, ten - dangan spekulasi Tantan masih melebar kesisi gawang lawan. Kebuntuan Persib akhirnya ter - pecahkan tepat di menit 10.
Zul - ham Malik Zamrun berhasil men jebol gawang Persebaya me lalui sepakan kaki kirinya usai melewati salah satu bek Per sebaya. Unggul 1-0 tak mengendur - kan serangan Persib. Per main - an yang terlihat sedikit keras itu membuat beberapa pemain harus diganti. Bahkan, kapten kesebelasan Persib, Firman Utina juga mendapatkan kartu kuning setelah menjatuhkan salah satu pemain Persebaya.
Permainan semakin sengit selepas water break. Persebaya meluncurkan serangan untuk membalas ketinggalan gol yang lebih dulu diciptakan Persib Ban dung. Strategi pelatih Per - se baya dengan meluncurkan se - rangan ternyata cukup mem ba - hayakan gawang I Made Wira - wan. Namun, beruntung tidak ada satu gol tercipta.
Memasuki babak kedua, angin segar kembali membawa Persib Bandung meraih ke me - nangan. Tim Maung Bandung berhasil mengubah kedudukan menjadi 2-0 tepat di menit 52 setelah sepak keras Tantan dari luar kotak penalti tak mamu digapai Jendri Pitoy. Hingga memasuki menit 70, kedua tim masih kesulitan me - nu suk daerah pertahanan la - wan.
Tidak ada peluang mem - ba hayakan yang dilakukan kedua tim. Tapi, tempo per - main an yang ditampilkan ke - dua kesebelasan semakin me - ma nas. Terbukti dari beberapa kartu kuning yang dikeluarkan wasit pertandingan. Selain kerasnya pertanding - an, jual beli serangan juga ter - jadi.
Namun waktu 90 menit yang diberikan telah berakhir. Skor 2-0 tidak berubah. Persib berhasil meraih tiga poin dan memantapkan posisi di puncak klasemen Grup A dengan per - olehan 6 poin.
Muhammad ginanjar
(ftr)