Pelajar Tikam Pegawai Bank hingga Tewas saat Pesta Miras
A
A
A
MANADO - Diduga tersinggung ucapan saat pesta minuman keras (miras), ADS (17) yang juga masih pelajar SMA tega menikam rekannya Bryan Rondonuwu (20) hingga tewas.
Peristiwa maut itu terjadi di wilayah Kampung Kanaan, Ranotana Weru Lingkungan IX, Kecamatan Wanea, Sabtu (5/9/2015) dini hari.
Informasi yang dihimpun, kasus pembunuhan ini berawal dari lokasi rumah duka. Dimana korban dan pelaku bersama teman-teman lainnya mengelar pesta miras.
Karena sudah terpengaruh alkohol, EDS yang juga anak seorang TNI menikam Bryan Rondonuwu karyawan Bank Sulut dengan sebilah pisau besi putih. Pelaku menikam korban diduga karena tersinggung dengan ucapan korban.
Tikaman di dada itu pun membuat Bryan langsung tergeletak bersimbah darah, sedangkan pelaku langsung melarikan diri.
Meski sempat di bawa ke rumah sakit Bhayangkara oleh teman-teman korban, namun nyawa Bryan tak lagi tertolong karena luka tikaman di bagian dada.
Mendapat informasi terjadi keributan, aparat kepolisian pun lalu melakukan pengembangan dan mencari tersangka pembunuhan. Pelaku akhirnya tertangkap saat bersembunyi di dalam rumahnya di Asrama Saptamarga Sario.
"Pelaku dapat kita amankan berkat informasi masyarakat dan kerjasama dengan anggota TNI setempat. Saat ini pelaku tengah di proses untuk mempertangungjawabkan perbuatannya," ujar Kepala unit Tim Manguni Polda Sulut Iptu Fandi Ba'u.
Peristiwa maut itu terjadi di wilayah Kampung Kanaan, Ranotana Weru Lingkungan IX, Kecamatan Wanea, Sabtu (5/9/2015) dini hari.
Informasi yang dihimpun, kasus pembunuhan ini berawal dari lokasi rumah duka. Dimana korban dan pelaku bersama teman-teman lainnya mengelar pesta miras.
Karena sudah terpengaruh alkohol, EDS yang juga anak seorang TNI menikam Bryan Rondonuwu karyawan Bank Sulut dengan sebilah pisau besi putih. Pelaku menikam korban diduga karena tersinggung dengan ucapan korban.
Tikaman di dada itu pun membuat Bryan langsung tergeletak bersimbah darah, sedangkan pelaku langsung melarikan diri.
Meski sempat di bawa ke rumah sakit Bhayangkara oleh teman-teman korban, namun nyawa Bryan tak lagi tertolong karena luka tikaman di bagian dada.
Mendapat informasi terjadi keributan, aparat kepolisian pun lalu melakukan pengembangan dan mencari tersangka pembunuhan. Pelaku akhirnya tertangkap saat bersembunyi di dalam rumahnya di Asrama Saptamarga Sario.
"Pelaku dapat kita amankan berkat informasi masyarakat dan kerjasama dengan anggota TNI setempat. Saat ini pelaku tengah di proses untuk mempertangungjawabkan perbuatannya," ujar Kepala unit Tim Manguni Polda Sulut Iptu Fandi Ba'u.
(nag)