Main di Rumah Sendirian, Siswi Kelas I SD Dicabuli
A
A
A
MAJALENGKA - Seorang siswi Kelas I SD berinisial NRN (6) menjadi korban pencabulan seorang pria berinisial Sob (44), warga Desa Bugel, Kecamatan Tomo, Kabupaten Sumedang.
Kasubag Humas Polres Majalengka Bripka Riyana menuturkan, kronologis pencabulan dilakukan tersangka di depan teras rumah korban. Akibat pencabulan itu, kemaluan korban robek.
"Kejadiannya Jumat, sekitar pukul 10.30 WIB. Dan pelaku sudah diamankan pihak kepolisiaan," katanya, Jumat (4/9/2015).
Ditambahkan dia, peristiwa itu berawal saat korban tengah bermain di rumahnya sendirian. Melihat itu, pelaku lalu mendekati korban, merayu, dan langsung mencabulinya.
Semula ibu korban tak menduga jika anaknya menjadi korban pencabulan. Setelah melihat sang anak terus menerus menangis, ibu korban langsung memeriksanya.
"Jelas ibunya kaget melihat anaknya terus menerus menangis sambil memegang kemaluannya. Setelah diperiksa, ternyata ditemukan darah di alat kelamin korban," kata Riyana.
Tanpa pikir panjang, orangtua korban melapor ke aparat kepolisian, setelah sebelumnya melapor ke kepala desa setempat. Korban dicabuli pelaku karena tidak ada orang lain di lokasi.
"Karena lokasi sepi, dan korban saat itu sedang sendirian di sanalah memanfaatkan situasi tersebut untuk mencabuli korban. Saat ini pelaku sudah diamankan dan tengah dimintai pertanggungjawabannya," pungkasnya.
Kasubag Humas Polres Majalengka Bripka Riyana menuturkan, kronologis pencabulan dilakukan tersangka di depan teras rumah korban. Akibat pencabulan itu, kemaluan korban robek.
"Kejadiannya Jumat, sekitar pukul 10.30 WIB. Dan pelaku sudah diamankan pihak kepolisiaan," katanya, Jumat (4/9/2015).
Ditambahkan dia, peristiwa itu berawal saat korban tengah bermain di rumahnya sendirian. Melihat itu, pelaku lalu mendekati korban, merayu, dan langsung mencabulinya.
Semula ibu korban tak menduga jika anaknya menjadi korban pencabulan. Setelah melihat sang anak terus menerus menangis, ibu korban langsung memeriksanya.
"Jelas ibunya kaget melihat anaknya terus menerus menangis sambil memegang kemaluannya. Setelah diperiksa, ternyata ditemukan darah di alat kelamin korban," kata Riyana.
Tanpa pikir panjang, orangtua korban melapor ke aparat kepolisian, setelah sebelumnya melapor ke kepala desa setempat. Korban dicabuli pelaku karena tidak ada orang lain di lokasi.
"Karena lokasi sepi, dan korban saat itu sedang sendirian di sanalah memanfaatkan situasi tersebut untuk mencabuli korban. Saat ini pelaku sudah diamankan dan tengah dimintai pertanggungjawabannya," pungkasnya.
(san)