98 Calhaj PNS Dilepas Berangkat ke Tanah Suci
A
A
A
SEMARANG - Sebanyak 98 pegawai negeri sipil (PNS) di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang yang hendak berangkat haji kemarin dilepas oleh Penjabat (Pj) Wali Kota Semarang Tavip Supriyanto.
Pemkot berharap para calon jamaah haji (calhaj) dapat melaksanakan ibadah di Tanah Suci dengan ikhlas dan sabar. Para calhaj itu terdiri dari dua orang pegawai di lingkungan Sekretariat Daerah (Setda), 32 orang dari badan/dinas/ kantor dan RSUD, 12 orang dari kecamatan, serta 52 orang dari Dinas Pendidikan yang merupakan guru dan pengawas.
Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Semarang Bambang Sukono mengatakan, acara pelepasan bertujuan untuk mengingatkan kembali para PNS bahwa ibadah haji merupakan kewajiban bagi yang mampu. Kewajiban tersebut merupakan salah satu rukun Islam, sebagaimana difirmankan oleh Allah SWT di dalam Alquran Surat Ali-Imran ayat 97.
“Untuk itu, semoga para calon jamaah Haji dari para PNS di lingkungan Pemerintah Kota Semarang dapat melaksanakan rukun, wajib dan sunah-sunahnya haji dengan ikhlas dan sabar serta menghindari hal-hal yang tidak perlu seperti berbuat fasik,” katanya kemarin. Selain itu, pelepasan ini diharapkan dapat mempererat tali silaturrahmi antarsesama jamaah haji maupun PNS.
Juga sebagai motivasi bagi PNS yang belum memperoleh panggilan untuk menunaikan ibadah haji pada tahun berikutnya. Pelepasan calhaj kemarin diisi dengan pembacaan ayat suci Alquran dan tausyiah serta doa oleh KH Abdul Chamid Suyuti. Pj Wali Kota Tavip Supriyanto menyebutkan, haji bukanlah ibadah yang sederhana karena dibutuhkan kesiapan fisik, batin, jiwa. Baik sebelum berangkat pada saat naik haji maupun setelah ibadah haji.
“Pada saat haji, fisik maupun nonfisik merupakan faktor penting yang selalu harus diperhatikan. Sementara setelah haji, batin dan jiwa Bapak/Ibu akan diuji karena pada umumnya masyarakat akan menilai bagaimana perilaku kita,” ujarnya.
Tavip berpesan kepada para calhaj untuk bisa menjaga nama baik Kota Semarang dan negara Indonesia, serta tetap guyub dan rukun serta menjalankan ibadah hajinya sesuai aturan. “Jika kita berangkat haji dengan niat dan ikhlas insyaAllah akan menjadi haji yang mabrur,”ujarnya. Perwakilan jamaah haji Purwadi menyampaikan terima kasih kepada Pemkot yang telah memberikan izin cuti hati.
Menurutnya tanpa cuti yang diberikan pemkot mereka tidak dapat berangkat haji. “Terkait pekerjaan kantor kami juga sudah melimpahkan kepada rekan kerja agar tidak terbengkalai,” ucapnya.
M abduh
Pemkot berharap para calon jamaah haji (calhaj) dapat melaksanakan ibadah di Tanah Suci dengan ikhlas dan sabar. Para calhaj itu terdiri dari dua orang pegawai di lingkungan Sekretariat Daerah (Setda), 32 orang dari badan/dinas/ kantor dan RSUD, 12 orang dari kecamatan, serta 52 orang dari Dinas Pendidikan yang merupakan guru dan pengawas.
Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Semarang Bambang Sukono mengatakan, acara pelepasan bertujuan untuk mengingatkan kembali para PNS bahwa ibadah haji merupakan kewajiban bagi yang mampu. Kewajiban tersebut merupakan salah satu rukun Islam, sebagaimana difirmankan oleh Allah SWT di dalam Alquran Surat Ali-Imran ayat 97.
“Untuk itu, semoga para calon jamaah Haji dari para PNS di lingkungan Pemerintah Kota Semarang dapat melaksanakan rukun, wajib dan sunah-sunahnya haji dengan ikhlas dan sabar serta menghindari hal-hal yang tidak perlu seperti berbuat fasik,” katanya kemarin. Selain itu, pelepasan ini diharapkan dapat mempererat tali silaturrahmi antarsesama jamaah haji maupun PNS.
Juga sebagai motivasi bagi PNS yang belum memperoleh panggilan untuk menunaikan ibadah haji pada tahun berikutnya. Pelepasan calhaj kemarin diisi dengan pembacaan ayat suci Alquran dan tausyiah serta doa oleh KH Abdul Chamid Suyuti. Pj Wali Kota Tavip Supriyanto menyebutkan, haji bukanlah ibadah yang sederhana karena dibutuhkan kesiapan fisik, batin, jiwa. Baik sebelum berangkat pada saat naik haji maupun setelah ibadah haji.
“Pada saat haji, fisik maupun nonfisik merupakan faktor penting yang selalu harus diperhatikan. Sementara setelah haji, batin dan jiwa Bapak/Ibu akan diuji karena pada umumnya masyarakat akan menilai bagaimana perilaku kita,” ujarnya.
Tavip berpesan kepada para calhaj untuk bisa menjaga nama baik Kota Semarang dan negara Indonesia, serta tetap guyub dan rukun serta menjalankan ibadah hajinya sesuai aturan. “Jika kita berangkat haji dengan niat dan ikhlas insyaAllah akan menjadi haji yang mabrur,”ujarnya. Perwakilan jamaah haji Purwadi menyampaikan terima kasih kepada Pemkot yang telah memberikan izin cuti hati.
Menurutnya tanpa cuti yang diberikan pemkot mereka tidak dapat berangkat haji. “Terkait pekerjaan kantor kami juga sudah melimpahkan kepada rekan kerja agar tidak terbengkalai,” ucapnya.
M abduh
(ars)