Angkot Ngetem Bikin Macet
A
A
A
MEDAN - Sopir angkutan kota (angkot) di Kota Medan masih sering ngetem atau berhenti di pinggir jalan untuk menanti penumpang, terutama di persimpangan jalan yang banyak dilalui pengendara.
Ulah para sopir ini membuat pengguna jalan geram, karena lalu lintas menjadi macet. Beberapa persimpangan padat aktivitas lalu lintas kendaraan seperti di persimpangan Jalan Gatot Subroto Medan/Jalan Iskandar Muda. Di sini, hampir sepanjang pagi hingga malam hari penuh sesak dengan angkot yang berhenti sembarangan. Pengendara lain juga tidak jarang terjebak kemacetan.
Padahal, dari Jalan Gatot Subroto yang berbelok ke Jalan Iskandar Muda, pengendara boleh jalan terus. Sayangnya, angkot-angkot yang berhenti menghambat jalan dan menimbulkan kemacetan. “Hampir setiap saat setiap hari di persimpangan itu macet karena angkot ngetem sembarangan.
Kondisi itu jelas sangat mengganggu pengendara lain,” ujar Rahmad, 32, warga Jalan Dorowati Medan yang sering melewati jalan tersebut. Rahmad menyebutkan, kendati keberadaan angkot yang ngetem tersebut mengganggu arus lalu lintas, jarang terlihat ada petugas, baik dari Dinas Perhubungan (Dishub) Pemko Medan maupun petugas kepolisian untuk mencoba membenahinya.
Polisi lebih sering terlihat fokus berjaga di Jalan Iskandar Muda Medan. Pantauan KORAN SINDO MEDAN, Senin (31/8) siang, memang tidak terlihat petugas berjaga di tempat itu. Kebiasaan sopir angkot ngetem di pinggir jalan juga membuat Indah, 30, warga Jalan Gatot Subroto Medan, kesal. Setiap pulang bekerja, dia harus selalu menyaksikan kemacetan jalan.
“Semestinya kendaraan yang mau berbelok ke arah Medan Plaza (belok kiri) boleh jalan terus, tapi bagaimana mau jalan kalau banyak angkot berhenti,” ujar pegawai swasta dan ibu dua anak tersebut. Pemandangan serupa terjadi di persimpangan Jalan Gatot Subroto Medan/Jalan Sunggal. Angkot dari berbagai jenis dan tujuan terlihat ngetem dan memadati ruas jalan yang mengarah ke Markas Kodam I Bukit Barisan itu.
“Yang paling ramai pagi. Tapi siang, sore hingga malam juga banyak angkot ngetem, sehingga di sini sering macet. Apalagi, jalan di sini padat aktivitas dan dilewati truk-truk besar juga,” kata Arifin, 43, warga Jalan Medan- Binjai KM 15. Di kawasan ini juga tidak terlihat petugas Dishub Pemko Medan menertibkan para sopir angkot yang mengganggu pengguna jalan.
Polisi lalu lintas yang terlihat bertugas lebih berkonsentrasi mengatur lalu lintas di persimpangan tersebut. “Enggak tahu salah siapa, tapi kalau polisi kan tugasnya mengatur persimpangan yang macet. Kalau angkot kan urusan Dishub,” ucapnya. Pegawai swasta yang bekerja di salah satu pusat perbelanjaan di Kota Medan itu berharap Dishub Pemko Medan dan kepolisian segera membenahi kondisi tersebut.
Karena itu, petugas harus selalu berjaga-jaga di jalan-jalan yang sering menjadi lokasi sopir angkot berbagai tujuan ngetem untuk menunggu penumpang. “Kalau ada petugas Dishub dan polisi lalu lintas yang berjaga, saya rasa kemacetan bisa berkurang,” ucapnya.
Syukri amal
Ulah para sopir ini membuat pengguna jalan geram, karena lalu lintas menjadi macet. Beberapa persimpangan padat aktivitas lalu lintas kendaraan seperti di persimpangan Jalan Gatot Subroto Medan/Jalan Iskandar Muda. Di sini, hampir sepanjang pagi hingga malam hari penuh sesak dengan angkot yang berhenti sembarangan. Pengendara lain juga tidak jarang terjebak kemacetan.
Padahal, dari Jalan Gatot Subroto yang berbelok ke Jalan Iskandar Muda, pengendara boleh jalan terus. Sayangnya, angkot-angkot yang berhenti menghambat jalan dan menimbulkan kemacetan. “Hampir setiap saat setiap hari di persimpangan itu macet karena angkot ngetem sembarangan.
Kondisi itu jelas sangat mengganggu pengendara lain,” ujar Rahmad, 32, warga Jalan Dorowati Medan yang sering melewati jalan tersebut. Rahmad menyebutkan, kendati keberadaan angkot yang ngetem tersebut mengganggu arus lalu lintas, jarang terlihat ada petugas, baik dari Dinas Perhubungan (Dishub) Pemko Medan maupun petugas kepolisian untuk mencoba membenahinya.
Polisi lebih sering terlihat fokus berjaga di Jalan Iskandar Muda Medan. Pantauan KORAN SINDO MEDAN, Senin (31/8) siang, memang tidak terlihat petugas berjaga di tempat itu. Kebiasaan sopir angkot ngetem di pinggir jalan juga membuat Indah, 30, warga Jalan Gatot Subroto Medan, kesal. Setiap pulang bekerja, dia harus selalu menyaksikan kemacetan jalan.
“Semestinya kendaraan yang mau berbelok ke arah Medan Plaza (belok kiri) boleh jalan terus, tapi bagaimana mau jalan kalau banyak angkot berhenti,” ujar pegawai swasta dan ibu dua anak tersebut. Pemandangan serupa terjadi di persimpangan Jalan Gatot Subroto Medan/Jalan Sunggal. Angkot dari berbagai jenis dan tujuan terlihat ngetem dan memadati ruas jalan yang mengarah ke Markas Kodam I Bukit Barisan itu.
“Yang paling ramai pagi. Tapi siang, sore hingga malam juga banyak angkot ngetem, sehingga di sini sering macet. Apalagi, jalan di sini padat aktivitas dan dilewati truk-truk besar juga,” kata Arifin, 43, warga Jalan Medan- Binjai KM 15. Di kawasan ini juga tidak terlihat petugas Dishub Pemko Medan menertibkan para sopir angkot yang mengganggu pengguna jalan.
Polisi lalu lintas yang terlihat bertugas lebih berkonsentrasi mengatur lalu lintas di persimpangan tersebut. “Enggak tahu salah siapa, tapi kalau polisi kan tugasnya mengatur persimpangan yang macet. Kalau angkot kan urusan Dishub,” ucapnya. Pegawai swasta yang bekerja di salah satu pusat perbelanjaan di Kota Medan itu berharap Dishub Pemko Medan dan kepolisian segera membenahi kondisi tersebut.
Karena itu, petugas harus selalu berjaga-jaga di jalan-jalan yang sering menjadi lokasi sopir angkot berbagai tujuan ngetem untuk menunggu penumpang. “Kalau ada petugas Dishub dan polisi lalu lintas yang berjaga, saya rasa kemacetan bisa berkurang,” ucapnya.
Syukri amal
(bbg)