Camat Amplas Motivasi Peserta Tuna Rungu
A
A
A
MEDAN – Puluhan peserta Pramuka tuna rungu duduk santai mendengarkan wejangan dari Camat Medan Amplas Zulfakhri Ahmadi di Lapangan Cadika Pramuka, Jalan Karya, Kecamatan Medan Johor, Sabtu (29/8). Meski memiliki kekurangan, Zulfahri berharap mereka tetap aktif dalam kegiatan Pramuka.
Sebab Pramuka dapat membentuk mental dan karakter manusia menjadi lebih baik. “Kita ingin gerakan Pramuka ini diikuti semua kalangan, termasuk mereka yang tuna rungu dan tuna grahita. Keberadaan mereka sangat memberikan warna bagi kegiatan Jambore Cabang Kota Medan tahun ini,” kata Zulfakhri yang juga sebagai ketua panitia Jambore Cabang Kota Medan.
Dalam berinteraksi dengan peserta tuna rungu, Ketua Majelis Pembina Ranting (Mabiran) Medan Amplas itu mencoba menggunakan bahasa isyarat yang dibantu sejumlah guru yang mendampingi mereka.
”Disini kita berharap tidak ada diskriminasi kepada mereka (peyandang tuna rungu). Malah melihat tawa dan senyum mereka dalam kegiatan ini menjadi kepuasan tersendiri bagi saya pribadi,” katanya. Rahmat Hidayat, salah satu siswa SLB ABC Taman Pendidikan Islam (TPI) Medan yang mengikuti Jambore Tingkat Kota Medan mengaku senang dengan adanya kegiatan Pramuka tersebut. ”Waktu ngobrol sama Pak Camat, kami diajak berbicara tentang semangat dalam menjalankan aktivitas dan tidak boleh mudah menyerah,” katanya. Jambore Pramuka Cabang Kota Medan Tahun 2015 digelar mulai 27-30 Agustus dan diikuti 2.059 peserta.
irwan siregar
Sebab Pramuka dapat membentuk mental dan karakter manusia menjadi lebih baik. “Kita ingin gerakan Pramuka ini diikuti semua kalangan, termasuk mereka yang tuna rungu dan tuna grahita. Keberadaan mereka sangat memberikan warna bagi kegiatan Jambore Cabang Kota Medan tahun ini,” kata Zulfakhri yang juga sebagai ketua panitia Jambore Cabang Kota Medan.
Dalam berinteraksi dengan peserta tuna rungu, Ketua Majelis Pembina Ranting (Mabiran) Medan Amplas itu mencoba menggunakan bahasa isyarat yang dibantu sejumlah guru yang mendampingi mereka.
”Disini kita berharap tidak ada diskriminasi kepada mereka (peyandang tuna rungu). Malah melihat tawa dan senyum mereka dalam kegiatan ini menjadi kepuasan tersendiri bagi saya pribadi,” katanya. Rahmat Hidayat, salah satu siswa SLB ABC Taman Pendidikan Islam (TPI) Medan yang mengikuti Jambore Tingkat Kota Medan mengaku senang dengan adanya kegiatan Pramuka tersebut. ”Waktu ngobrol sama Pak Camat, kami diajak berbicara tentang semangat dalam menjalankan aktivitas dan tidak boleh mudah menyerah,” katanya. Jambore Pramuka Cabang Kota Medan Tahun 2015 digelar mulai 27-30 Agustus dan diikuti 2.059 peserta.
irwan siregar
(bhr)