Picu Macet, PKL Kokrosono Dibiarkan
A
A
A
SEMARANG - Keberadaan pedagang kaki lima (PKL) yang berjualan di sepanjang Jalan Kokrosono Kota Semarang hingga kini masih eksis meski kerap mendapat protes masyarakat karena menyebabkan kumuh dan kemacetan.
sepanjang jalan masih berjajar para pedagang menjajakan dagangannya. Anehnya, kondisi ini seolah dibiarkan Satpol PP Kota Semarang sebagai petugas penegakan peraturan daerah (perda). Meski kerap mendatangi lokasi itu, tapi mereka sama sekali tidak melakukan penertiban. Seperti kemarin, rombongan petugas Satpol PP Kota Semarang mendatangi para pedagang di Kokrosono menggunakan satu buah mobil truk.
Namun sesampainya di sana, mereka hanya berdiri santai sambil berbincang dengan para pedagang. Selain itu, para pedagang juga tak terlihat ketakutan seperti PKL lain saat petugas Satpol PP datang. Mereka dengan santai duduk sambil melayani pembeli tanpa sibuk berlari untuk menyelamatkan dagangannya.
“Itu sudah biasa petugas datang ke sini. Tapi tidak pernah melakukan penertiban,” kata salah satu pedagang yang enggan disebutkan namanya. Senada dikatakan Khoiriyah, 28, salah satu warga yang tinggal di Kokrosono. Menurutnya, selama ini petugas Satpol PP memang sering datang ke lokasi itu tapi tidak pernah melakukan penertiban.
“Padahal pedagang-pedagang ini sudah membuat kami tidak nyaman. Seringkali akibat adanya aktivitas PKL jalanan ini jadi macet karena parkir di bahu jalan,” tuturnya. Khoiriyah berharap Pemkot Semarang menegur petugas Satpol PP. Mereka diminta berani menertibkan PKL Kokrosono Semarang.
“Dulu itu pernah Satpol melakukan penertiban, tapi karena dibiarkan ini kembali lagi. Kami meminta Pemkot Semarang tegas dengan memerintahkan Satpol PP melakukan penertiban agar wilayah ini menjadi nyaman,” katanya. Di lain sisi, petugas Satpol PP Kota Semarang saat ditanya mengaku tidak sedang dalam tugas melakukan penertiban.
Kedatangan mereka hanya melakukan sosialisasi kepada para pedagang agar tidak berjualan di jalan. “Kami hanya sosialisasi,” kata seorang petugas.
Andika prabowo
sepanjang jalan masih berjajar para pedagang menjajakan dagangannya. Anehnya, kondisi ini seolah dibiarkan Satpol PP Kota Semarang sebagai petugas penegakan peraturan daerah (perda). Meski kerap mendatangi lokasi itu, tapi mereka sama sekali tidak melakukan penertiban. Seperti kemarin, rombongan petugas Satpol PP Kota Semarang mendatangi para pedagang di Kokrosono menggunakan satu buah mobil truk.
Namun sesampainya di sana, mereka hanya berdiri santai sambil berbincang dengan para pedagang. Selain itu, para pedagang juga tak terlihat ketakutan seperti PKL lain saat petugas Satpol PP datang. Mereka dengan santai duduk sambil melayani pembeli tanpa sibuk berlari untuk menyelamatkan dagangannya.
“Itu sudah biasa petugas datang ke sini. Tapi tidak pernah melakukan penertiban,” kata salah satu pedagang yang enggan disebutkan namanya. Senada dikatakan Khoiriyah, 28, salah satu warga yang tinggal di Kokrosono. Menurutnya, selama ini petugas Satpol PP memang sering datang ke lokasi itu tapi tidak pernah melakukan penertiban.
“Padahal pedagang-pedagang ini sudah membuat kami tidak nyaman. Seringkali akibat adanya aktivitas PKL jalanan ini jadi macet karena parkir di bahu jalan,” tuturnya. Khoiriyah berharap Pemkot Semarang menegur petugas Satpol PP. Mereka diminta berani menertibkan PKL Kokrosono Semarang.
“Dulu itu pernah Satpol melakukan penertiban, tapi karena dibiarkan ini kembali lagi. Kami meminta Pemkot Semarang tegas dengan memerintahkan Satpol PP melakukan penertiban agar wilayah ini menjadi nyaman,” katanya. Di lain sisi, petugas Satpol PP Kota Semarang saat ditanya mengaku tidak sedang dalam tugas melakukan penertiban.
Kedatangan mereka hanya melakukan sosialisasi kepada para pedagang agar tidak berjualan di jalan. “Kami hanya sosialisasi,” kata seorang petugas.
Andika prabowo
(bbg)