Ganjaran Atas Pengabdian

Minggu, 30 Agustus 2015 - 10:13 WIB
Ganjaran Atas Pengabdian
Ganjaran Atas Pengabdian
A A A
PALEMBANG - Untuk kedua kalinya, Fakultas Hukum Unsri ber bangga karena guru besar nya menerima tanda kehor matan anugerah Bintang Mahaputera Utama dari Presiden.

Jika sebelumnya pada tahun 2009 diraih Prof Ahmad Syari - fuddin Nata baya, tahun ini peng hargaan ter sebut direngkuh Prof Dr H Mus tafa Abdullah. Sebagai wujud syukur, kemarin digelar syukuran atas apa yang diraih Mustafa Abdullah, mantan anggota Komisi Yudi sial (KY) periode 2005-2010. Dekan Fakultas Hukum Unsri, Amzu lian Rifai mengatakan, tanda kehormatan Bintang Mahaputera diberikan berdasar kan Pasal 28 ayat 2 UU No.20/2009 tentang gelar, tan da jasa, dan tanda ke hormatan kepada tokoh yang me menuhi berbagai kriteria.

“Jadi penghar gaan ini menjadi kebanggan FH Unsri dan tentu saja Sumsel. Tidak banyak tokoh yang menda pat penghargaan seperti ini, makanya keluarga be sar FH Unsri sangat berbahagia dan ini pun menjadi motivasi bagi kita,” ujar Amzulian dalam syukuran anugerah Bintang Ma haputera Utama kepada Prof Dr H Mus tafa Abdullah SH di aula lantai 8 FH Unsri, Bukit Besar Palem bang, kemarin.

Amzulian menjelaskan, pada tahun 2009 lalu, FH Unsri menerima kabar gembira atas diraihnya tanda kehormatan pada guru besar Natabaya. “Keduanya memang membanggakan. Prof Natabaya sem pat menjadi hakim MK dan Prof Mus tafa sempat menjadi anggota KY,” katanya. Lima tokoh akademisi, pemerintahan, dan pengusaha mem berikan testimoni akan penghargaan yang diraih Mustafa. Diantaranya dari Natabaya yang juga menyampaikan rasa bangganya.

Dia mengatakan, mendidik itu bukan hanya mengajar namun bagaimana memanusiakan manusia. Mustafa Abdullah yang juga sempat menjadi mahasiswanya, dinilainya sebagai orang yang tekun, disiplin dan berdedikasi. “Dirinya saya anggap seperti saudara. Saya memang keras mendidik, namun saya bangga banyak anak didik kami yang kini begitu membanggakan,” kata dia.

Sementara Yusri Effendy, mantan Sekda Prov Sumsel, mengaku sosok Mustafa Abdullah memang pantas diteladani. Sedangkan Mustafa mengata kan, diperolehnya tanda jasa Bintang Mahaputra Utama ini dimaknainya sebagai kesempatan dan anugerah dari tuhan. “Ini sebagai anugerah Allah, dan harus disyukuri. Hal ini menjadi do rongan kuat bagi saya untuk te rus memberikan manfaat bagi sesama manusia,” tuturnya.

Retno palupi
(ars)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7898 seconds (0.1#10.140)