Dokter Paru Diminta Bertugas di Daerah

Minggu, 30 Agustus 2015 - 09:57 WIB
Dokter Paru Diminta Bertugas di Daerah
Dokter Paru Diminta Bertugas di Daerah
A A A
MEDAN - Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Tengku Erry Nuradi meminta para dokter spesialis paru yang tergabung dalam Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) bersedia jika ada permintaan penugasan di daerah.

Menurut Erry, kehadiran dokter spesialis paru sangat dibutuhkan untuk menurunkan angka rujukan pasien dari rumah sakit daerah ke kota, terutama ke Kota Medan. Selama ini walaupun fasilitas rumah sakit daerah sudah mulai bagus, banyak dokter spesialis paru yang tidak mau bertugas di kabupaten sehingga bertumpuk di perkotaan.

“Untuk itu, selesai pendidikan, saya berharap dokter mau ditempatkan di daerah,” ujar Erry dalam acara Symposia Medan Respiratory Care Meeting Annually Ke-4 dengan tema “Updating Knowledge and Management to Solve Pulmonary and Respiratory Diseases” di Medan, Sabtu, (29/8). Erry mengungkapkan, hingga kini masih banyak permasalahan penyakit paru dan saluran napas di Indonesia khususnya Sumut.

Karenanya, para dokter harus meningkatkan pengetahuan dan melakukan penyegaran ilmu pengetahuan dengan melihat ke belakang kegiatan apa saja yang sudah dilakukan. Kemudian, memproyeksi kegiatan ke depan sehingga dokter paru lebih baik dalam melayani penyakit masyarakat. Kegiatan symposia juga diharapkan memberikan informasi baru, pengetahuan baru, dan bahkan teknologi baru di bidang kedokteran, khususnya di bidang paru kepada seluruh praktisi kesehatan terkait.

Semua itu nantinya dapat diterapkan di wilayah kerja masingmasing. Ketua PDPI Sumut Tamsil Syafiuddin menuturkan, sekarang sudah ada kebijakan bahwa pemerintah daerah harus membiayai pendidikan dokter spesialisnya untuk menambah jumlah dokter spesialis. Saat ini sudah banyak dokter spesialis selesai pendidikan dan kembali bertugas di daerah.

Menurut dia, PDPI Sumut mempunyai program untuk menempatkan dokter spesialis paru di semua daerah. Hal itu tidak mudah karena banyak faktor belum mendukung, di antaranya kesejahteraan dan peralatan belum memadai. “Meskipun begitu, PDPI akan tetap melakukan sosialisasi dan memantapkan program agar penyebaran dokter spesialis merata di Sumut,” paparnya.

Sementara itu, sekretaris panitia acara Syamsul Bihar menuturkan, acara symposia itu bertujuan untuk terus meningkatkan kemampuan menegakkan diagnosis dan melakukan pengobatan serta tindakan yang tepat dan terbaru dalam mengatasi penyakitpenyakit paru dan saluran napas sesuai dengan kompetensi yang dimiliki.

Kegiatan ini dihadiri oleh lebih kurang 450 orang dari berbagai daerah di Indonesia, termasuk dari Papua, Kalimantan, Jakarta, dan Sumut sekitarnya. Para peserta terdiri atas tenaga kesehatan, baik dokter umum, dokter spesialis, perawat, dan mahasiswa kedokteran.

Siti amelia
(ars)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 2.0923 seconds (0.1#10.140)