Gelap Mata, Sulaiman Bacok Anaknya Hingga Tewas
A
A
A
PEKANBARU - Sulaiman Hamid (57), warga Dusun Permai Desa Sei Danai, Kecamatan Pulau Burung, Inhil, Riau, gelap mata saat melakukan pembacokan terhadap anaknya sendiri Saini Rahmat (27) hingga meninggal dunia.
"Saat ini pelaku sudah berhasil diamankan," kata Kepala Bidang Humas Polda Riau AKBP Guntur Aryo Tejo, Sabtu (29/8/2015).
Pembunuhan itu terjadi saat keduanya sedang bekerja di sebuah perusahaan perkebunan di wilayah IV RSUP PKB Desa Sei Danai. Kemudian, sekitar pukul 15.00 WIB, kedua buruh perkebunan tersebut terlibat pertengkaran.
Pada pertengkaran mulut, Saini marah dan memaki-maki ayahnya sendiri. Setelah itu, secara spontan korban langsung berusaha merebut sebilah parang yang terletak di tas ayahnya. Setelah itu, dia memukul ayahnya sambil berusaha mengabil parang.
Namun usaha korban digagalkan oleh pelaku. Karena emosi atas tindakan anaknya, pelaku langsung mengambil parang yang sebelumnya dipakai untuk bekerja dan mengayunkan ke tubuh dan kepala korban hingga korban meninggal dunia.
"Korban mengalami luka bacok pada bagian kepala, leher, punggung dan lengan. Korban meninggal di tempat," sambungnya.
Usai melakukan pembacokan anaknya, korban baru sadar bahwa akibat kejadian itu anaknya meregang nyawa. Korbanpun memberitahukan peristiwa tersebut kepada mandor mereka Abdul Khalid dan sekuriti perusahaan.
"Saat ini pelaku dan barang bukti sebilah parang telah diamakan Polres Inhil," pungkasnya.
"Saat ini pelaku sudah berhasil diamankan," kata Kepala Bidang Humas Polda Riau AKBP Guntur Aryo Tejo, Sabtu (29/8/2015).
Pembunuhan itu terjadi saat keduanya sedang bekerja di sebuah perusahaan perkebunan di wilayah IV RSUP PKB Desa Sei Danai. Kemudian, sekitar pukul 15.00 WIB, kedua buruh perkebunan tersebut terlibat pertengkaran.
Pada pertengkaran mulut, Saini marah dan memaki-maki ayahnya sendiri. Setelah itu, secara spontan korban langsung berusaha merebut sebilah parang yang terletak di tas ayahnya. Setelah itu, dia memukul ayahnya sambil berusaha mengabil parang.
Namun usaha korban digagalkan oleh pelaku. Karena emosi atas tindakan anaknya, pelaku langsung mengambil parang yang sebelumnya dipakai untuk bekerja dan mengayunkan ke tubuh dan kepala korban hingga korban meninggal dunia.
"Korban mengalami luka bacok pada bagian kepala, leher, punggung dan lengan. Korban meninggal di tempat," sambungnya.
Usai melakukan pembacokan anaknya, korban baru sadar bahwa akibat kejadian itu anaknya meregang nyawa. Korbanpun memberitahukan peristiwa tersebut kepada mandor mereka Abdul Khalid dan sekuriti perusahaan.
"Saat ini pelaku dan barang bukti sebilah parang telah diamakan Polres Inhil," pungkasnya.
(san)