Warga Sumenep Tewas di Dasar Kolam
A
A
A
SUMENEP - Abdul Ghani (35) warga Desa Tanah Merah, Kecamatan Saronggi, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, ditemukan tewas tenggelam di dasar kolam yang terletak di Desa Sera Timur, Kecamatan Bluto, Sumenep, Jawa Timur, Jumat (28/8/2015).
Peristiwa tragis ini berawal ketika korban bersama istrinya, Salafiyah, berkunjung ke rumah kerabatnya di Desa Sera Timur. Kemudian korban bersama istri pergi ke kolam pemandian yang ada di desa tersebut.
Korban langsung mandi di tempat khusus pria, sedangkan istrinya mencuci pakaian di lokasi untuk perempuan. Setelah mencuci, sang istri pulang karena korban tidak terlihat di lokasi pemandian.
Sesampai di rumah, rupanya korban tidak ada. Lalu dia kembali ke tempat pemandian dan meminta bantuan tetangga untuk mencari korban. Ternyata korban ditemukan di dasar kolam dalam tidak bernyawa.
Kasubag Humas Polres Sumenep AKP Hasanudin membenarkan adanya peristiwa tersebut. Dugaan sementara korban meninggal karena murni kecelakaan yakni tenggelam saat mandi di kolam.
"Dugaan sementara memang murni kecelakaan, tapi kami tetap akan menyelidiki motif dari kematian ini. Keluarga tidak mau untuk divisum, jadi kami tidak bisa memaksa," ucap Hasanudin.
Peristiwa tragis ini berawal ketika korban bersama istrinya, Salafiyah, berkunjung ke rumah kerabatnya di Desa Sera Timur. Kemudian korban bersama istri pergi ke kolam pemandian yang ada di desa tersebut.
Korban langsung mandi di tempat khusus pria, sedangkan istrinya mencuci pakaian di lokasi untuk perempuan. Setelah mencuci, sang istri pulang karena korban tidak terlihat di lokasi pemandian.
Sesampai di rumah, rupanya korban tidak ada. Lalu dia kembali ke tempat pemandian dan meminta bantuan tetangga untuk mencari korban. Ternyata korban ditemukan di dasar kolam dalam tidak bernyawa.
Kasubag Humas Polres Sumenep AKP Hasanudin membenarkan adanya peristiwa tersebut. Dugaan sementara korban meninggal karena murni kecelakaan yakni tenggelam saat mandi di kolam.
"Dugaan sementara memang murni kecelakaan, tapi kami tetap akan menyelidiki motif dari kematian ini. Keluarga tidak mau untuk divisum, jadi kami tidak bisa memaksa," ucap Hasanudin.
(zik)