Pengelolaan Panti Karya Dipuji Taiwan

Jum'at, 28 Agustus 2015 - 09:40 WIB
Pengelolaan Panti Karya...
Pengelolaan Panti Karya Dipuji Taiwan
A A A
YOGYAKARTA - Delegasi dari Kai Syuan Psychiatric Hospital Taiwan mengunjungi UPT Panti Karya bersama tim dari De partemen Kedokteran Jiwa UGM, kemarin siang.

Mereka mengapresiasi pengelolaan panti yang dinilai jauh lebih baik dibanding sebelumnya. Shu-Hui Wang, anggota delegasi dari Taiwan mengatakan kunjungan kali ini merupakan kunjungan kedua kali baginya. Dia melihat banyak perubahan yang dilakukan pengelola panti dalam menangani pasien yang ada di dalamnya.

Dia menilai, saat ini panti jauh lebih baik. “Sebelumnya tidak seperti ini. Tapi sekarang sudah sangat ber beda, jauh lebih baik. Ini menunjukkan adanya perhati - an serius dari pemerintah setempat untuk terus memperbaiki pelayanan di sini,” ucap Wang, Kamis. Namun demikian, dia memberi saran agar pengelola panti melengkapi fasilitas pelayanan termasuk tenaga medis.

Panti Karya, kata dia, memiliki banyak staf yang dipekerjakan na mun sayang tidak ada satu pun spesialis. Jumlah perawat ju ga masih belum ideal jika diban ding dengan jumlah penghuni panti. “Kami akan me ngun dang pengelola Panti Karya untuk datang berkunjung ke Taiwan Oktober mendatang. Kami sudah dua kali ke sini, tapi belum ada yang datang kesana,” ucapnya.

Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsos nakertrans) Kota Yogyakarta Hadi Muhtar mengakui pe layanan Panti Karya masih belum maksimal jika dibanding pelayanan yang ada di Taiwan. Termasuk jumlah perawat yang seharusnya menangani penghuni panti.

“Di sana misalnya lokasi panti dan rumah sa kit ber dekatan hanya dipisahkan jalan. Sedangkan di sinikan sangat jauh. Sehingga penghuni panti dilatih untuk bisa man diri. Kita akan belajar banyak dari mereka,” ucapnya. Menurut dia, ke depan pihaknya akan terus mening kat - kan peran panti.

Peningkatan pe ran ini memungkinkan peng hu ni yang sudah keluar dan kembali ke masyarakat untuk terus dipantau. Bahkan jika dimungkinkan akan dicarikan pekerjaan. Ini dilakukan karena kondisi panti terkadang tidak sesuai seperti apa yang terlihat.

Saat di panti terlihat sudah sehat namun ternyata setelah keluar masih membutuhkan pela tihan-pelatihan. “Nanti yang akan menangani dari bagian rehabilitasi,” katanya. Kepala UPT Panti Karya Waryono me ngatakan, saat ini panti dihuni 90 pasien. 60% di antaranya war ga kota dan dari 90% peng huni adalah psikotik.

Sodik
(bbg)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0801 seconds (0.1#10.140)