Kronologi Penggerebekan Rumah Mewah di Bandung Barat
A
A
A
JAKARTA - Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Mabes Polri menggerebek sebuah rumah mewah di Kecamatan Parongpong, Bandung Barat, Jawa Barat. Dalam penggerebekan itu, mereka mengamankan puluhan warga negara asing (WNA) dan narkotika.
Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Mabes Polri Brigjen Anjan Pramuka Putra mengungkapkan, penggerebekan ini merupakan pengembangan kasus penangkapan salah seorang pelaku pembawa sabu di Bandara Soekarno Hatta, Cengkareng bernama Gandhi yang merupakan warga negara Indonesia.
Dalam penangkapan itu, polisi berhasil mengamankan barang narkotika jenis sabu seberat 2,5 kilogram. "Kemudian kita kembangkan," kata Anjan di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis(27/8/2015).
Hasil pengembangan menemukan bahwa jaringan ini tidak hanya terkait narkotika, tetapi terlibat pemalsuan keimigrasian.
"Berikut juga kita kembangkan itu di Bandung kita amankan sebanyak kurang lebih 30 orang warga negara Taiwan," terangnya.
Tambah Anjan, Bareskrim juga menemukan adanya kejahatan melalui dunia maya (cyber crime) yang didukung dengan alat cyber guna melakukan penipuan di luar Indonesia.
"Jadi, seolah-olah dia bekerja di negara luar tetapi tempatnya ada di sini. Diketahui kita dari beberapa peralatan itu," pungkasnya.
Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Mabes Polri Brigjen Anjan Pramuka Putra mengungkapkan, penggerebekan ini merupakan pengembangan kasus penangkapan salah seorang pelaku pembawa sabu di Bandara Soekarno Hatta, Cengkareng bernama Gandhi yang merupakan warga negara Indonesia.
Dalam penangkapan itu, polisi berhasil mengamankan barang narkotika jenis sabu seberat 2,5 kilogram. "Kemudian kita kembangkan," kata Anjan di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis(27/8/2015).
Hasil pengembangan menemukan bahwa jaringan ini tidak hanya terkait narkotika, tetapi terlibat pemalsuan keimigrasian.
"Berikut juga kita kembangkan itu di Bandung kita amankan sebanyak kurang lebih 30 orang warga negara Taiwan," terangnya.
Tambah Anjan, Bareskrim juga menemukan adanya kejahatan melalui dunia maya (cyber crime) yang didukung dengan alat cyber guna melakukan penipuan di luar Indonesia.
"Jadi, seolah-olah dia bekerja di negara luar tetapi tempatnya ada di sini. Diketahui kita dari beberapa peralatan itu," pungkasnya.
(zik)