Jamin Ketersediaan Avtur
A
A
A
PALEMBANG - Memasuki musim haji 2015, Pertamina Marketing Operation Region (MOR) II Sumbagsel menjamin ketersediaan avtur (bahan bakar pe sa - wat) di Bandara SMB II yang menjadi bandar udara Embarkasi Palembang.
General Manager Pertamina MOR II, Herman M Zaini mengatakan, pihaknyasiap melayani kebutuhan penerbangan jamaah haji embarkasi Pa lembang yang akan dimulai Jumat (28/8). Penambahan pasokan avtur dilakukan untuk memenuhi peningkatanper mintaan. “Di hari biasa, Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU) SMB II melayani pengisian bahan bakar 40 kali penerbangan dengan konsumsi ratarata 90 KL (kiloliter) per hari.
Dengan adanya penerbangan haji Embarkasi Palembang, maka konsumsi avtur diperkirakan meningkat hingga 190 KL per hari. Sebab pesawat Boeing 747/400 yang digu nakan mengangkut calon jamaah haji dari Palem bang ini membutuhkan avtur 80 hingga 90 KL sekali isi,” ujar nya pada acara Doa Bersama Pelayanan Peng isian AvturKeberangkatanIba dahHaji Palembang 2015 di DPPU SMB II, kemarinsore.
Menurut Herman, tidak hanya menjamin ketersediaan pasokan, Pertamina juga me la kukan berbagai langkah untuk memastikan pengisian avtur dapat berjalan tepat waktu. Sebab hal itu sangat be rpengaruh pada jadwal keberangkatan pesawat, baik penerbangan reguler maupun khusus untuk angkutan haji.
“Kalau mengisi di pesawat reguler yang kecil itu maksimal hanya 20 menit selesai, karena kebutuhannya j uga tidak banyak, hanya berkisar 2,5-3 KL sekali isi. Tapi untuk mengisi pesawat angkutan haji ini butuh perhitungan cepat dan tepat.
Sebab pesawat Boeing 747 /400 ini kebutuhannya besar tapi waktu pengisiannya hanya maksimal 1 jam, karena waktu antara pesawat tiba sampai berangkat lagi hanya kurang lebih 2 jam,” tuturnya. Untuk memastikan kece patan dan ketepatan waktu pengisian avtur di pesawat ang kutan haji itu, lanjut Herman, pihaknya juga menambah bridger (mobil tangki pengangkut avtur) dari kilang Pertamina RU III Plaju ke DPPU SMB II dari total 6 bridger dengan kapasitas 16 KL men jadi 8 bridger dengan kapasitas 16 KL. Selain itu suplai yang biasanya dilakukan satu kali sehari ditambah menjadi dua kali sehari.
“Pertamina DPPU SMB II juga menyiapkan mobil refueler berkapasitas 40 KL dan 16 KL untuk menjamin ketepatan waktu pengisian ke pe sawat reguler maupun pesawat angkutan haji,” katanya. Sementara itu, Senior Su pervisor External Relation Per tamina MOR II Alicia Irza nova menambahkan, untuk produksi avtur yang dibut uh kan pesawat-pesawat yang terbang dari Bandara SMB II masih mengandalkan produksi Per ta mina RU III Plaju. Mengenai pasokan ke DPPU SMB II, Alicia menegaskan, Pertamina siap memasok berapapun avtur yang dibutuhkan.
”Saat ini kapasitas kilang penyimpanan di DPPU SMB II bisa menampung hingga 800 KL. Kalau kondisi normal berarti stok penyimpanan bisa menyediakan hingga 10 hari ke depan. Kalau masuk musim haji stok penyimpanan hanya mampu bertahan empat sam pai lima hari. Tapi kita pastikan tidak ada masalah dengan pa sokan. Produksi (avtur) di (RU III) Plaju masih mencukupi kebu tu han Palembang,” ujar nya.
Iwan Setiawan
General Manager Pertamina MOR II, Herman M Zaini mengatakan, pihaknyasiap melayani kebutuhan penerbangan jamaah haji embarkasi Pa lembang yang akan dimulai Jumat (28/8). Penambahan pasokan avtur dilakukan untuk memenuhi peningkatanper mintaan. “Di hari biasa, Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU) SMB II melayani pengisian bahan bakar 40 kali penerbangan dengan konsumsi ratarata 90 KL (kiloliter) per hari.
Dengan adanya penerbangan haji Embarkasi Palembang, maka konsumsi avtur diperkirakan meningkat hingga 190 KL per hari. Sebab pesawat Boeing 747/400 yang digu nakan mengangkut calon jamaah haji dari Palem bang ini membutuhkan avtur 80 hingga 90 KL sekali isi,” ujar nya pada acara Doa Bersama Pelayanan Peng isian AvturKeberangkatanIba dahHaji Palembang 2015 di DPPU SMB II, kemarinsore.
Menurut Herman, tidak hanya menjamin ketersediaan pasokan, Pertamina juga me la kukan berbagai langkah untuk memastikan pengisian avtur dapat berjalan tepat waktu. Sebab hal itu sangat be rpengaruh pada jadwal keberangkatan pesawat, baik penerbangan reguler maupun khusus untuk angkutan haji.
“Kalau mengisi di pesawat reguler yang kecil itu maksimal hanya 20 menit selesai, karena kebutuhannya j uga tidak banyak, hanya berkisar 2,5-3 KL sekali isi. Tapi untuk mengisi pesawat angkutan haji ini butuh perhitungan cepat dan tepat.
Sebab pesawat Boeing 747 /400 ini kebutuhannya besar tapi waktu pengisiannya hanya maksimal 1 jam, karena waktu antara pesawat tiba sampai berangkat lagi hanya kurang lebih 2 jam,” tuturnya. Untuk memastikan kece patan dan ketepatan waktu pengisian avtur di pesawat ang kutan haji itu, lanjut Herman, pihaknya juga menambah bridger (mobil tangki pengangkut avtur) dari kilang Pertamina RU III Plaju ke DPPU SMB II dari total 6 bridger dengan kapasitas 16 KL men jadi 8 bridger dengan kapasitas 16 KL. Selain itu suplai yang biasanya dilakukan satu kali sehari ditambah menjadi dua kali sehari.
“Pertamina DPPU SMB II juga menyiapkan mobil refueler berkapasitas 40 KL dan 16 KL untuk menjamin ketepatan waktu pengisian ke pe sawat reguler maupun pesawat angkutan haji,” katanya. Sementara itu, Senior Su pervisor External Relation Per tamina MOR II Alicia Irza nova menambahkan, untuk produksi avtur yang dibut uh kan pesawat-pesawat yang terbang dari Bandara SMB II masih mengandalkan produksi Per ta mina RU III Plaju. Mengenai pasokan ke DPPU SMB II, Alicia menegaskan, Pertamina siap memasok berapapun avtur yang dibutuhkan.
”Saat ini kapasitas kilang penyimpanan di DPPU SMB II bisa menampung hingga 800 KL. Kalau kondisi normal berarti stok penyimpanan bisa menyediakan hingga 10 hari ke depan. Kalau masuk musim haji stok penyimpanan hanya mampu bertahan empat sam pai lima hari. Tapi kita pastikan tidak ada masalah dengan pa sokan. Produksi (avtur) di (RU III) Plaju masih mencukupi kebu tu han Palembang,” ujar nya.
Iwan Setiawan
(bbg)