Pengambilan Nomor Urut Diwarnai Protes

Kamis, 27 Agustus 2015 - 09:26 WIB
Pengambilan Nomor Urut...
Pengambilan Nomor Urut Diwarnai Protes
A A A
KAJEN - Rapat pleno terbuka KPU Kabupaten Pekalongan dengan agenda pengambilan nomor urut pasangan calon (paslon) yang digelar kemarin diwarnai protes.

Pasalnya, rapat pleno molor akibat salah satu pasangan calon terlambat datang ke acara tersebut. Dari pantauan KORAN SINDO, rapat pleno seharusnya di gelar pukul 14.00 WIB. Namun karena pasangan Asip Khol bihi-Arini Antono terlambat tiba, pengambilan nomor urut molor hingga pukul 15.00 WIB.

Sontak, massa pendukung Riswadi Nurba listik langsung me ngajukan protes ke KPU Pekalongan karena menilai kubu lawan tidak tepat waktu. Protes ini cukup beralasan karena mereka sudah datang sebelum jadwal yang ditentukan dan menunggu terlalu lama. Protes tersebut kemudian berhasil diredam korlap simpatisan pasangan yang diusung PDIP itu.

Sekitar pukul 15.00 WIB acara baru dimulai, dan diawali dengan penyerahan petugas pengamanan melekat dari Polres Pekalongan kepada para masing-masing kandidat dan ketua KPU serta ketua Panwaslu Pekalongan. Dari hasil pengundian, pasangan Riswadi-Nurbalistik men dapat nomor urut 1, sedangkan Asip-Arini mendapatkan nomor urut 2.

Kendati mendapatkan nomor 2, Asip optimistis memenangkan Pilkada Kabupaten Pekalongan. “Nomor 2 adalah nomor ke menangan. Kami akan meningkatkan lagi elektabilitas dengan lebih sering menyosialisasikan diri. Semoga membawa barokah dan kemanfaatan serta hidayah. Dengan dukungan dan doa seluruh lapisan masyarakat, kami yakin bisa memang.

Sebab, kami punya konsep pembangunan yang jelas untuk memajukan Kabupaten Pekalongan,” ucapnya. Riswadi juga optimistis akan memenangkan hati masyarakat Kabupaten Pekalongan. Menurutnya, nomor satu sebagai lambang juara. “Kami yakin juara dengan nomor satu ini.

Kami akan lebih sering melakukan sosialisasi ke bawah, sebab jika masyarakat tidak kenal wajah, mengenal nomor urut kami sangat penting,” ujarnya. Optimisme itu bertambah dengan adanya tambahan dukungan dari PKS Kabupaten Pekalongan, sehingga total partai pendukung menjadi enam, yakni PDIP, Partai Golkar, Partai Demokrat, Partai Hanura, PPP, dan PKS.

“Kekuatan koalisi kami juga bertambah dengan berga - bung nya teman PKS. Koalisi kami murni dari kesamaan visi dan misi maupun pandangan untuk Kabupaten Pekalongan yang lebih baik, tidak ada mahar-maharan dalam koalisi kami,” tandasnya.

Prahayuda febrianto
(bbg)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0921 seconds (0.1#10.140)