Lahan Bambu Terbakar, Nyaris Bakar Rumah Sekkab Tator

Senin, 24 Agustus 2015 - 14:35 WIB
Lahan Bambu Terbakar,...
Lahan Bambu Terbakar, Nyaris Bakar Rumah Sekkab Tator
A A A
TANA TORAJA - Warga kilometer 2 Kelurahan Botang, Kecamatan Makale digegerkan dengan api yang membakar pohon bambu dan semak belukar, Senin (24/8/2015).

Peristiwa kebakaran lahan bambu itu membuat warga sekitar panik karena nyaris membakar rumah Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Tana Toraja dan beberapa rumah lainnya yang jaraknya tak jauh dari lokasi lahan bambu yang terbakar.

“Kami tak tahu dari mana api berasal karena api tiba-tiba membakar lahan bambu dan semak belukar. Warga pun baru mengetahui peristiwa itu setelah melihat api makin membesar sekitar pukul 13.00 Wita,” ujar Paulus, salah satu warga yang ikut membantu memadamkan api.

Dia mengatakan, kebakaran lahan bambu dan semak belukar itu sempat membuat warga sekitar panik karena nyaris membakar rumah warga yang hanya berjarak beberapa meter.

Diantara rumah warga yang nyaris terbakar itu adalah rumah milik Sekkab Tana Toraja Enos Karoma.

Warga pun berupaya memadamkan api dengan peralatan seadanya. Namun, upaya warga itu sedikit terhambat karena kondisi lahan yang kering dan cuaca panas membuat api semakin membesar.

“Untung saja, mobil pemadam kebakaran tiba cepat datang ke lokasi sehingga api bisa dipadamkan,” ujar Paulus.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tana Toraja Marthen Tallu membenarkan lahan bambu yang berada di belakang rumah Sekkab Tana Toraja terbakar Senin siang (24/8/2015) sekitar pukul 13.00 Wita.

Beruntung, api tak sampai menjalar ke rumah warga karena api berhasil dipadamkan setelah dua unit pemadam kebakaran tiba di lokasi untuk memadamkan api.

BPBD Tana Toraja belum bisa memastikan penyebab kebakaran lahan bambu karena warga baru mengetahui setelah api mulai membesar.

“Tidak ada rumah warga yang terbakar saat lahan bambu dan semak belukar terbakar di kilometer 2 Kelurahan Botang, Kecamatan Makale,” ujarnya.

Marthen juga mengingatkan, kepada masyarakat agar tidak melakukan pembakaran lahan sembarangan di saat musim kemarau.

Jika kegiatan pembakaran lahan tidak dijaga, dikhawatirkan dapat menimbulkan kebakaran akibat dari kelalaian masyarakat sendiri.
(sms)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0925 seconds (0.1#10.140)